Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waspada Corona!

Biar Gak Nyebar, Begini Cara Melepas Masker Bedah Buat Para Bikers

M. Adam Samudra - Rabu, 1 April 2020 | 13:41 WIB
Ilustrasi riding pakai masker
kompas.com
Ilustrasi riding pakai masker

 

 GridOto.com - Ditengah pandemi virus corona, kita diimbau untuk beraktivitas di rumah. Namun, tidak semua orang bisa melakukannya.

Beberapa profesi mengharuskan mereka untuk datang ke tempat kerja atau bepergian.

Maka dari itu, supaya tetap dapat berkendara dengan nyaman, kamu perlu melindungi diri dari berbagai gangguan tersebut.

Masker hidung mampu mencegah Anda menyebarkan tetesan liur atau ingus yang mungkin saja mengandung kuman.

Masker hidung juga dapat melindungi Anda dari percikan cairan tubuh orang lain ketika batuk dan bersin.

(Baca Juga: Punya Uang Rp 100 Jutaan Dapat Mitsubishi Pajero Sport Tipe Exceed A/T Tahun Ini)

Lantas bagaimana cara melepas masker hidung yang tepat?

Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, mengatakan masyarakat umum kerap melupakan tata cara melepaskan masker bedah secara tepat yakni dengan langsung menyentuh bagian permukaannya.

Ia menjelaskan melepaskan masker bedah setelah dipakai dengan hanya memegang bagian talinya saja tanpa menyentuh bagian permukaan.

"Melepaskan masker ada caranya hanya memegang talinya jangan memegang maskernya," kata Erlina dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).

(Baca Juga: Kelakuan Kocak Polisi India, Pakai Helm Virus Corona Biar Warga Sadar dan Berdiam di Rumah)

Prosedur ini kerap dilupakan bikers, karena partikel virus yang kemungkinan menempel di permukaan malah bakal terdistribusi ke tangan.

Menurut dia, meski telah melepaskan masker, masyarakat dan bikers jangan merasa telah aman dari ancaman virus.

Mereka tetap diminta untuk langsung mencuci tangan sebagai bagian mempertebal proteksi.

"Jangan merasa aman setelah menggunakan masker, setelah melepaskan masker tetap harus mencuci tangan," bebernya.

"Menggunakan masker bila batuk, kalau tidak ada lakukan etika batuk. Intinya pesan pencegahan pertama jaga jarak aman, stay at home, etika batuk jika bersin, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lakukan semuanya dengan disiplin," sambung dia.

Ia mengatakan masker bedah efektif mencegah partikel airbone ukuran 0,1 mikron dari 30 hingga 95 persen.

Namun masih memiliki kelemahan yakni tidak bisa menutupi permukaan wajah secara sempurna terutama di sisi samping kiri dan kanan masker.

Apabila permukaan dalam masker sudah basah, maka wajib mengganti atau membuangnya dan itu hanya digunakan sekali pakai.

Meski begitu, masyarakat yang wajib menggunakan masker bedah adalah orang sakit dan tenaga medis.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memborong masker.

Pasalnya, jika ketersediaan masker langka dan orang sakit tidak mendapatkan akses terhadapnya, maka dipastikan akan terus menjadi sumber penularan.

"Kalau orang sehat memborong dan memakai (masker bedah) maka ketersediaan masker ini tidak ada lagi bagi tenaga kesehatan maupun orang sakit, dan ini berbahaya kalau orang sakit tidak ada akses terhadap masker bisa jadi orang sakit ini jadi sumber penularan kita semua," katanya.

 

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa