Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

f1

Wajib Tahu, Ini Beberapa Regulasi Baru yang Berlaku di F1 2020

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 8 Januari 2020 | 19:00 WIB
F1
Pirelli Motorsport
F1

GridOto.com - Sebelum melalui perubahan regulasi besar-besaran mulai 2021, ada beberapa regulasi baru nih yang akan diberlakukan di F1 2020 mendatang.

Berikut beberapa regulasi baru F1 2020 yang sudah diumumkan, seperti dilansir GridOto.com dari Formula1.com.

Bendera finis

Di tahun 2019, regulasi mengatakan bendera finis digantikan oleh panel lampu finis sebagai tanda berakhirnya balapan.

Sebenarnya sih, masih ada pengibaran bendera finis manual, misalnya saja di Monza ketika Charles Leclerc menang.

Sedangkan di Jepang, ada kesalahan panel lampu finis digital yang menyala 1 lap lebih awal yang sempat bikin beberapa pembalap bingung.

(Baca Juga: Setelah Dua Tahun Menanti, Jorge Lorenzo Beli Mobil Seharga Rp 36 Miliar )

Tahun ini, untuk mengurangi peluang kesalahan panel lampu finis, bendera finis akan kembali selalu dipakai sampai akhir musim 2020.

Lebih sedikit tes

Untuk 2020, tes pramusim sudah dikurangi dari total 8 hari menjadi 6 hari saja, dengan 3 hari tes di sirkuit Barcelona-Catalunya, 19-21 Februari dan 26-28 Februari.

Tes tengah musim dihapus, tapi tidak terlalu merugikan karena untuk urusan mobil, tidak ada perubahan berarti, jadi mobil F1 2020 kebanyakan hanya perbaikan dari mobil 2019.

Sementara itu, ada regulasi menyatakan tiap tim harus memberi jatah tes untuk pembalap mudanya lebih dari yang sekarang.

Jam istirahat malam lebih lama

Hal yang bagus buat mekanik dengan regulasi ini, atau malah bisa buruk, hehe...

Regulasi baru menyatakan bahwa jam istirahat ekstra di hari Kamis dan Jumat yang akan membatasi kerja lembur para mekanik soal mobil atau treknya, dari 8 jam menjadi 9 jam.

Tiap tim dikasih kesempatan melanggar aturan ini 2 kali dalam semusim tanpa penalti.

Jika lebih dari 2 kali, tentunya penalti dong.

(Baca Juga: Kontrak Diperpanjang, Max Verstappen Akui Ingin Juara Dunia Bersama Tim Red Bull)

Sirip hiu

Sebagai persiapan untuk F1 2021, tiap tim diperbolehkan membuat pelat kecil di penutup mesin mobilnya.

Pelat kecil ini akan memberikan efek aerodinamika meski hanya sedikit.

Jembatan timbang yang tidak terlalu ketat dan penalti jump start

Musim 2019 kemarin, ada peristiwa ketika Pierre Gasly tidak memperhatikan dirinya harus menimbang berat mobilnya di FP2 F1 Azerbaijan, yang membuatnya harus kena penalti start dari pit lane.

Regulasi baru di 2020 akan lebih lunak, juri balap akan diberi kesempatan menilai dulu soal hal tersebut sebelum memberikan hukuman.

Soal jump start juga begitu.

Sebelumnya ada penalti drive-through penalti atau stop n go selama 10 detik.

Musim 2020, juri diberi kesempatan menilai dulu apakah akan kena penalti 5 atau 10 detik saja, karena kalau drive through penalty dan stop n go penalty terlalu berat buat jump start yang sebenarnya efeknya tidak terlalu signifikan.

Tidak ada penutup saat tes

Tim tidak diperbolehkan menutup-nutupi mobilnya saat tes.

(Baca Juga: Alasan Valentino Rossi Batal Jadi Pembalap F1 Bersama Ferrari)

Jadi rival maupun fans akan melihat mobil tiap tim secara terbuka untuk musim 2020 mendatang.

Regulasi ini dibuat untuk memanjakan penonton.

Larangan material logam di spoiler depan

Regulasi ini dibuat agar tidak ada kasus ban pembalap pecah karena ada pecahan lempengan spoiler depan ketika terjadi crash atau insiden lainnya.

Selain itu, lempengan logam yang terbang juga bisa berbahaya.

Untuk membatasi risikonya, pelat spoiler depan dibuat dari serat karbon murni.

Hanya diperbolehkan lempengan logam tertentu dengan panjang 3 cm di area spoiler depan.

Saluran angin di rem harus dibikin sendiri 

Saluran udara di rem berguna untuk mendinginkan piringan cakram.

Untuk 2020, tiap tim harus membuat sendiri saluran angin ini, tidak lagi bisa memakai milik pabrikan tertentu atau supplier tertentu.

Peran elektronik dikurangi saat start

Di 2020, pembalap akan punya peran lebih dalam start, dengan 90% torsi dipegang penuh oleh pembalap dengan pedal koplingnya.

(Baca Juga: Promotor MotoGP Ingin Bradley Smith Gantikan Andrea Iannone di Tim Aprilia, Ini Alasannya)

Tambahan MGU-K 

Pembalap diperbolehkan memakai 3 Motor Generator Unit-Kinetic (MGU-K), di mana sebelumnya hanya 2.

Tambahan alokasi ini juga sama dengan Internal Combustion Engine (ICE), Turbo Charger (TC) and Motor Generator Unit–Heat (MGU-H).

Artinya, lebih sedikit peluang penalti yang akan diterima pembalap karena pergantian part mesin.

Lebih sedikit bahan bakar di luar tangki

Menurut regulasi 2020, hanya boleh ada 250 ml bahan bakar di luar tangki.

Sebelumnya ada 2 liter yang diperbolehkan di 2019.

Hal ini untuk meminimalisir potensi keuntungan karena menjaga bahan bakar banyak di luar tangki.

Editor : Fendi
Sumber : formula1.com

Sadar Diri, Enea Bastianini Siap Lepas Kursi Tim Pabrikan Ducati

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa