Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ban Mobil Pecah Gara-gara Teknik Tambal yang Salah, Ini Penjelasannya

Dwi Wahyu R. - Rabu, 23 Oktober 2019 | 15:30 WIB
Ilustrasi tambal ban tubeless model string
Tribunnews.com
Ilustrasi tambal ban tubeless model string

GridOto.com - Pecah ban menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya.

Dengan teknologi tanpa ban dalam alias tubeless, ban dirancang agar tidak bisa pecah.

Jika sampai ban pecah, berarti ada kerusakan terlebih dahulu pada ban.

Salah satu penyebab ban mobil pecah, adalah proses atau teknik penambalan ban yang salah.

Ilustrasi tambal ban
Dok. Auto Bild
Ilustrasi tambal ban

(Baca Juga: Ban Pecah Saat Mobil Melaju, Ingat 5 Hal Ini)

Proses penambalan ban dengan model tusuk atau string tubeless yang banyak ditemui merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan ban pecah saat mobil dikendarai.

Pada tambal ban model tusuk titik kebocoran di ban akan diperbesar terlebih dahulu.

Titik kebocoran mesti diperbesar agar material penambal (string tubeless) bisa dimasukan ke lubang yang jadi sumber kebocoran.

Lubang yang diperbesar oleh proses tambalan ini, bisa memutuskan serat baja pada konstruksi di dalam ban tersebut.

Ilustrasi ban pecah pada mobil
kompas.com
Ilustrasi ban pecah pada mobil

(Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Pecah Ban Mobil Ketika Sedang Berkendara)

Efeknya, ikatan antar-serat baja yang membentuk kontruksi ban menjadi tidak sempurna.

Dalam jangka waktu lama, kotoran jalanan dan air, akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.

Kondisi ini jelas kian memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.

Editor : Dwi Wahyu R.

Dipakai Penjual Bensin Eceran, Ini Kapasitas Tangki Suzuki Thunder 125

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa