Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Indonesia Masih Bingung Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik

Muhammad Ermiel Zulfikar - Sabtu, 24 Agustus 2019 | 08:04 WIB
Proses pembuatan baterai mobil listrik Nissan Leaf
usa.nissannews.com
Proses pembuatan baterai mobil listrik Nissan Leaf

Terutama pada pabrik baterai yang sedang dibangun di kawasan Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

"Cuma memang untuk daur ulang itu butuh waktu. Makanya bapak Menteri bilang dua tahun paling tidak (sejak Morowali beroperasi)," kata Harjanto lagi.

"Karena kita tidak tahu perkembangan teknologi ke depan seperti apa dan untuk proses recycling batre costly juga kan. Jangan sampai kita mau ngilangin di sini karbon emisinya, tapi kita malah menambah another solid waste yang lain," tutupnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yohannes Nangoi, selaku Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

(Baca Juga: Gaikindo: Jangan Sampai Jutaan Pekerja Terancam PHK Gara-gara Kendaraan Listrik)

"Baterai ini limbahnya besar sekali dan itu beracun. Bayangkan untuk satu unit bus itu beratnya kira-kira sampai 3 ton, baterainya itu lebih dari 2 ton," ujar Nangoi.

"Untuk mendaur ulang baterai yang dipakai saat ini litihium ion, itu mendaur ulangnya enggak gampang. Hati-hati, jangan sampai sekarang kita bilang udaranya bersih, tapi 20 tahun lagi ada gunung yang namanya gunung bangkai baterai," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa