Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pacuan 3 Silinder Aprilia di MotoGP, Kencang Tapi Gagal Total

Uje - Kamis, 9 Mei 2019 | 19:52 WIB
Aprilia RS Cube turun di ajang MotoGP pada 2002-2004
Drivetribe.com
Aprilia RS Cube turun di ajang MotoGP pada 2002-2004

GridOto.com - Aprilia kini memang masih bertarung di papan tengah MotoGP sejak comeback pada tahun 2015 lalu.

Sedikit flashback ke era awal MotoGP mereka sempat tampil menggunakan Aprilia RS Cube yang radikal.

Kenapa radikal? Karena mereka memilih menggunakan konfigurasi mesin 3 silinder.

Sementara pesaing mereka banyak yang menggunakan konfigurasi 4 silinder atau 5 silinder.

(Baca Juga : 5 Cara Ampuh Mengilangkan Rasa Ngantuk Saat Motoran di Bulan Puasa)

Adalah bos Ducati saat ini Luigi Dall'igna yang mendesain RS Cube.

Dall'igna memilih 3 silinder agar bisa mendapatkan bobot yang lebih ringan dari pesaingnya.

Luigi Dall'igna yang mendesain Aprilia RS Cube
Drivetribe.com
Luigi Dall'igna yang mendesain Aprilia RS Cube

Dengan bobot kering 135 Kg, RS Cube bisa menjadi 10 Kg lebih ringan dari pesaingnya.

RS Cube meluncur pertama kali pada musim 2002 dengan rider Regis Laconi.

(Baca Juga : Sudah Ganti Klakson Tapi Suaranya Hilang? Bisa Jadi Ini Penyebabnya)

Mesin RS Cube yang dibuat oleh penyedia mesin F1 Cosworth sempat menjanjikan di tes pramusim karena menghasilkan power mencapai 240 dk saat itu.

Padahal mesin-mesin pabrikan Jepang hanya berada di angka 210-220 dk saja.

Namun meskipun membuat mesin yang kuat Aprilia tidak mengimbanginya di area sasis.

RS Cube menjadi motor yang amat sulit dikendalikan, Laconi hanya mampu finish di urutan 18 klasemen pembalap di akhir musim.

(Baca Juga : Nico Rosberg Bilang Bottas Sudah Temukan Kunci Mengalahkan Hamilton)

Musim berikutnya RS Cube dikendarai oleh Colin Edwards dan Noriyuki Haga.

Tapi Aprilia tidak juga membenahi sasis mereka yang terlalu kaku dan gagal mengimbangi power motor mereka.

Mesin 3 silinder Aprilia RS Cube
Drivetribe.com
Mesin 3 silinder Aprilia RS Cube

Haga bahkan terjatuh 28 kali di semua sesi (latihan, kualifikasi, race) dalam 16 seri yang dihelat tahun itu.

Keduanya hanya finish di urutan 13 dan 14 klasemen pembalap.

(Baca Juga : Royal Enfield Continental GT Cafe Racer Sangar Garapan K-Speed)

Tahun berikutnya duet pembalap kembali diganti dengan andalkan Jeremy McWilliams dan Shane Byrne.

Namun keduanya justru makin jeblok dengan duduk di urutan 19 dan 20 di klasemen akhir.

Hal tersebut membuat Aprilia cabut dari MotoGP dan baru kembali pada tahun 2015.

Jika melihat pada hasil RS Cube bisa dibilang sebagai projek gagal karena gagal meraih satupun kemenangan atau podium.

(Baca Juga : Waduh! Modifikasi Tali Helm Pakai Double D-Ring Ternyata Berbahaya)

Tapi dari segi teknologi mereka menjadi yang pertama mengembangkan sistem ride by wire di motor MotoGP.

Plus mereka juga berhasil menyempurnakan fitur traction control yang kemudian ditiru oleh pabrikan lain.

Editor : Fendi

Bastianini Kesal Kena Penalti 32 Detik di MotoGP Catalunya, Ini Sebabnya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa