Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bikin Kantong Jebol Jadi Alasan Banyak Sopir Truk yang Enggan Pakai Tol Trans Jawa

Ditta Aditya Pratama - Jumat, 25 Januari 2019 | 18:18 WIB
Suasana di Jembatan Kali Kuto, tol Batang-Semarang
Rianto Prasetyo/GridOto.com
Suasana di Jembatan Kali Kuto, tol Batang-Semarang

GridOto.com - Adanya tol Trans Jawa memang bikin mobilitas antar kota di Pulau Jawa jadi makin cepat.

Namun beberapa pengendara kendaraan roda empat dan lebih mulai beralih memilih menggunakan Jalan pantai utara (Pantura) Jawa dikarenakan mahalnya tarif Ruas Tol Trans Jawa.

Seperti diketahui, tarif tol untuk kendaraan Golongan I dari Jakarta menuju Semarang mencapai Rp 334 ribu, dan untuk kendaraan berat, 2 kali tarif Golongan I. Dan bagi mereka, tarif tersebut terlalu membebani.

Terutama bagi sopir kendaraan angkutan barang seperti truk yang harus menanggung biaya perjalanan.

(Baca Juga : Tol Trans Jawa Sudah Tak Gratis, Banyak yang Tidak Tahu dan Kaget Saat Saldo Tak Cukup)

Hasanudin (43) contohnya, sopir truk asal Kabupaten Kendal lebih memilih menggunakan jalur reguler karena tidak kuat membayar tarif jika harus masuk tol.

“Dari Semarang ke Jakarta berjarak tempuh 3 hari untuk pergi-pulang, paling uang saku yang diberikan perusahaan tinggal Rp 400 ribu,” jelasnya yang dikutip GridOto dari Tribunjateng.com di Jalan Pantura Pekalongan-Batang, Jumat (25/1/2019).

Dia menjelaskan, uang saku yang diberikan perusahaan mencapai Rp 3,6 juta untuk jalur Semarang-Jakarta.

“Solar Rp 1,6 juta, biaya bongkar Rp 300 ribu, dan membayar kernet Rp 600 ribu. Kalau ditotal sudah Rp 2,5 juta, itu belum termasuk makan bersama kernet selama 3 hari,” jelasnya.

(Baca Juga : Ingat! Tol Trans Jawa Sudah Tidak Gratis, Segini Tarifnya)

Hasanudin berucap, adanya Tol Trans Jawa sebenarnya memang mempercepat waktu, tetapi tarifnya terlalu memberatkan bagi sopir.

“Kalau tarifnya mahal nanti keluarga saya makan apa, karenanya saya lebih memilih lewat Pantura. Walaupun lebih lama,” ujarnya.

Sama halnya Hasanudin, Ugik Setiawan, sopir truk asal Cirebon Jawa Barat pun mengeluhkan mahalnya tarif tol yang diberlakukan mulai 21 Januari 2019 itu.

“Kalau terlalu mahal ya ditinggalkan, karena banyak yang beralih melewati Pantura. Kami berharap tarif dikaji ulang agar kebih murah,” tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Truk Enggan Masuk Tol Trans Jawa, Kata Hasanudin Tarifnya Bikin Saku Terkuras

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), secara nasional meluncurkan 9 varian baru Fighter 9 varian itu FM65FS HiGear (4x2), FM65FS (4x2), FM65FL HiGear (4x2), FM65FL (4x2), FN61FM HD (6x2), FN61FS (6x2), FN62F (6x4), FN62F HD (6x4), FN62FTH (6x4). Seluruh varian Fighter ini dapat disesuaikan dengan beragam tipe karoseri dari berbagai sektor industri. Seperti kargo dan logistik, perkebunan, pertambangan dan infrastruktur. Berikut ini Harga off the road Mitsubishi Fuso Fighter untuk wilayah Jabodetabek: - Varian 4x2 Rp 553 juta sampai Rp 587 juta - Varian 6x2 Rp 679 juta sampai Rp 696 juta - Varian 6x4 Rp 784 juta sampai Rp 805 juta - Varian 6x4 Tractor Head Rp 894 juta Jangan lupa ya, kunjungi selalu GridOto.com (klik link di bio) #fuso #trukfuso #mitsubishi #mitsubishifuso #gridoto #gridmotor #otomotif #otomania #otoseken #otomotifweekly #motorplus #jip #gridnetwork #goH

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridOto (@gridoto) pada

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa