Opini Akhir Tahun 2018 : Pasar Mobil Menggeliat. MPV Masih Favorit, SUV Mulai Dilirik

GridOto.com – Pasar mobil nasional selama 2018 mulai mengeliat. Di November 2018 lalu tercatat penjualan sebanyak 1.062.725 unit (data Gaikindo-wholesales). Optimisme di akhir Desember akan tembus 1,1 juta unit.

Pencapaian di akhir 2018 ini sesuai prediksi. Artinya rekor baru penjualan mobil nasional kembali terukir setelah terpuruk sejak 2015.

Tren penjualan menanjak naik sejak tahun 2009 hingga 2013. Mulai 2014 terlihat tren penurunan dari 1,2 jutaan unit menjadi 1 jutaan unit di 2016.

Meski tahun 2018 ini hanya sedikit naik dibanding tahun lalu yang 1.061.859 unit. Namun tren terlihat positif naik mulai 2016.

Bisa jadi kondisi ini terus berlanjut di 2019 dimana banyak proyek infrastruktur jalan tol sudah selesai dibuat. Dengan catatan pemilu 2019 berlangsung aman dan kondusif.

Pasar kategori MPV masih merajai. Mitsubishi Xpander jadi benchmark baru di segmen paling gemuk yaitu low MPV. Sepak terjangnya sempat mengganggu pemimpin pasar, Toyota Avanza. (Baca Juga : Kaleidoskop 2018: MPV Terlaris, Penjualan Avanza Mengalahkan Xpander)

Uniknya segmen SUV mulai bergerak dan kelihatannya diminati konsumen. Hal ini juga didukung tawaran pasar yang cukup beragam. Mulai segmen bawah, menengah hingga atas.

Apakah SUV akan menggeser MPV? Saya rasa tidak. Karakter konsumen Indonesia masih suka mobil dengan daya angkut penumpang banyak. Memang sudah mulai ada SUV yang menawarkan 7 seater. Namun jumlahnya tak banyak dan hanya ada di segmen harga menengah.

SUV diminati karena modelnya yang terkesan lebih gagah. Cocok dipakai di permukaan jalan kasar yang masih mendominasi kota-kota di Indonesia. Kapasitas penumpangnya juga bisa 5 orang.

Buat keseharian, SUV dinilai lebih pas dibanding MPV yang bodinya bongsor. Di lalu lintas padat lebih mudah bermanuver dan selap-selip. (Baca Juga : Model Barunya Siap Hadir, Toyota Avanza Lama Banyak yang Dijual?)

Apalagi untuk seorang pria kepala keluarga yang memakai sebagai transportasi harian ke kantor. Tampilannya tetap profesional dan formal. Tak terkesan family man yang akan berlibur bersama keluarga besar.

Namun SUV juga mampu mencukupi kebutuhan sebuah mobil keluarga saat dipakai di hari libur. Ibaratnya SUV jadi kompromi paling pas antara mobil buat ngantor dengan berlibur bersama keluarga.