GridOto.com - Sebelum memutuskan mengakhiri kariernya di musim 2018 ini, pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa pernah diterpa isu pensiun pada 2015 silam.
Pembalap Repsol Honda ini sudah berulang kali mengalami cedera, tapi ada satu cedera pernah memiliki dampak besar baginya.
Cedera Dani Pedrosa itu adalah chronic exertional compartment syndrome (CECS) atau lebih dikenal dengan nama arm pump.
Arm pump biasa menyerang atlet yang menggunakan grip di tangan, pembalap adalah salah satu yang sering mengalami hal ini.
(BACA JUGA: Meski Belum Pernah Jadi Juara Dunia MotoGP, Dani Pedrosa Bakal Dapat Gelar Legenda)
Dilansir GridOto.com dari Crash.net, Dani Pedrosa melakukan operasi pada Mei 2014 untuk mengatasi arm pump ini, namun cedera yang dialaminya belum benar-benar pulih.
Hal ini membuat performa Dani Pedrosa berkurang, dan saat itu dirinya diterpa isu pensiun cukup santer.
Di awal 2015 pada balapan pembuka di Qatar, rasa sakit di tangannya kembali lagi karena cedera arm pump belum benar pulih.
Di 2015 dirinya melakukan operasi lagi yang disebutnya berhasil menyelamatkan kariernya.
(BACA JUGA: FP1 MotoGP Jerman, Marc Marquez Kalah Cepat dari Suzuki)
Pedrosa menjalani prosedur yang 'rumit dan agresif' untuk mengangkat lapisan fasia di sekitar otot lengan bawahnya.
Pedrosa saat itu mengungkapkan bahwa operasi serta perawatan yang dijalaninya sebelumnya gagal.
"Meski pertama terasa oke, setelah membalap lenganku masih tidak terasa 100 persen," kata Dani Pedrosa 2015 silam, seperti dikutip GridOto.com dari Crash.net.
Operasi Dani Pedrosa berjalan lancar, tapi karena hal itu Dani Pedrosa harus membayar dengan absen dari dua balapan di 2015, Argentina dan Amerika.
| Editor | : | Niko Fiandri |
| Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR