GridOto.com - Meksiko sedang mengalami peningkatan, namun bukan dalam hal yang baik.
Peningkatan yang terjadi adalah dalam hal angka kejahatan yang terjadi dari tahun 2017 ke 2018.
Menurut data dari Autonews, lebih dari 25.000 pembunuhan terjadi di Meksiko sepanjang tahun 2017.
Pada tahun 2018 ini kejahatan malah meningkat dibanding tahun lalu.
(BACA JUGA: Polisi Tawarkan Solusi Kalau Gagal Ujian Praktik SIM, Apaan Nih?)
Angka kejahatan inilah yang mendorong sekitar 10% layanan persenjataan mobil menjadi 3.284 unit.
Ini melebihi peningkatan sebelumnya sejak tahun 2012 berdasar Asosiasi Armor Otomotif Meksiko.
Bahkan, pembuatan mobil tahanpeluru telah berkembang begitu pesat di Meksiko.
Contohnya Audi yang telah membuat versi bulletproof Q5, yang harganya mencapai Rp 1,2 miliar, lebih murah daripada produk aftermarket.
Karena jika menggunakan produk aftermarket biaya bisa mencapai Rp 1,3 miliar.
(BACA JUGA: Polisi pun Heran Kok Mobil Bisa Kena Tembakan di Lahan Parkir Tanjung Priok Jakarta)
Bukan hanya Audi, melainkan BMW, Jeep dan Mercedes-Benz juga telah membuat mobil lapis baja di Meksiko selama beberapa tahun.
Setelah diserang dan dirampok beberapa kali, Arturo Avila, yang memiliki perusahan kemanan, sekarang berpergian menggunakan mobil lapis baja untuk keamanan.
"Salah satu kejahatan yang paling menyakiti kami adalah penculikan, itulah yang kami takuti," katanya, seraya menambahkan dia mengganti mobilnya setiap dua tahun.
Pada saat yang sama, perusahaan keamanan Meksiko juga memperluas penawaran sewa dan sewa guna pada kendaraan tahanpeluru, karena jenis layanan ini mulai tumbuh dalam popularitas.
Tahun lalu, Meksiko menduduki peringkat sebagai negara paling berbahaya kedua di dunia oleh International Institute for Strategic Studies.
| Editor | : | Fendi |
| Sumber | : | www.scmp.com |
KOMENTAR