Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Salah Kaprah, Program LCEV yang Tengah Digodok Pemerintah Bukan Untuk Mobil Listrik

Dida Argadea - Kamis, 1 Maret 2018 | 09:55 WIB
Ilustrasi mobil listrik Ezzy II buatan ITS
otomotif.kompas.com
Ilustrasi mobil listrik Ezzy II buatan ITS

GridOto.com - Belakangan ini konsep soal mobil listrik tengah banyak dibahas tak terkecuali oleh pemerintah Indonesia.

Kementrian Perindustrian Indonesia (Kemenperin) yang tengah membahas program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) pun seakan menjadi penegas bahwa era mobil listrik telah diseriusi di Indonesia.

Tapi penggunaan istilah 'LCEV' dan bukan 'mobil listrik', yang digunakan oleh Kemenperin bukannya tanpa alasan.

Pasalnya, buat sobat GridOto.com yang belum tahu nih, LCEV itu bukannya program yang hanya fokus terhadap mobil listrik loh.

LCEV ditujukan untuk cakupan yang lebih luas dari sekadar mobil listrik.

(BACA JUGA: Menperin Targetkan Tahun 2025 Ada 400 Ribu Unit Kendaraan LCEV)

"Jadi definisi electric itu harus jelas, jadi kami tagline-nya LCEC," ujar Harjanto,  Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE).

"Kemudian LCEV itu di dalamnya ada LCGC yang sudah kami laksanakan, ada plug-in hybrid, yang main-engine nya motor bakar, di mana enegi kinetiknya dia serap menjadi energi listrik dan kemudian dipakai saat kondisi macet dan sebagainya," paparnya.

Singkatnya, program LCEV dari Kemenperin bukannya untuk mobil yang murni hanya menggunakan tenaga listrik.

Namun mulai dari mesin konvensional yang bertindak sebagai generator, plug-in hybrid hingga yang memanfaatkan tenaga regeneratif dari pengereman juga termasuk.

Langkah tersebut akan membuka beragam teknologi yang akan masuk, dan akhirnya terbentuk pasarnya di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Sederhana Konsep LCEV Versi Kemenperin"

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa