GridOto.com - Tiguan merupakan medium SUV keluaran Volkswagen yang cukup laris penjualannya di Indonesia.
Generasi kedua dari VW Tiguan pun akhirnya diluncurkan Agustus 2017 silam.
Lalu bagaimana dengan desainnya, apa yang membuatnya spesial?
Fascia VW Tiguan kini terlihat jauh lebih sporti, desain gril dan headlamp terlihat seakan menyatu dan berbentuk datar.
Pada bagian bawah bumper VW Tiguan juga telah disematkan aksen honey comb yang menambah kesan sporti.
Tapi di sisi lain, VW Tiguan juga telihat elegan, karena masih banyaknya aksen krom pada gril yang membentuk garis hingga ke bagian headlamp.
Ditambah lagi, VW Tiguan kini menggunakan pelek dua warna hitam dan polish berukuran 18 inci.
(BACA JUGA: Hadirkan Generasi Kedua, Ini Yang Spesial Dari Desain VW Tiguan)
Desain sporti itu pun berlanjut hingga buritan VW Tiguan.
Desain lampu belakang yang atraktif serta adanya diffuser pada bagian bawah bumper turut menambah aura sporti.
Lalu bagaimana dengan desain dari interior VW Tiguan?
Namun, yang membedakan ialah lekukan pada dasbor VW Tiguan dibuat lebih tajam, yang juga senada dengan desain luarnya yang sporti.
Lingkar kemudi VW Tiguan juga sudah adopsi model flat bottom dan dilapisi material kulit sehingga nyaman saat digenggam.
Yang bikin spesial lagi, hampir dari keseluruhan dasbor VW Tiguan sudah dilapisi dengan material soft touch.
Lanjut membahas performa dari VW Tiguan.
VW Tiguan memiliki kapasitas mesin hanya 1.395 cc bisa dibilang paling kecil di kelasnya, namun untungnya sudah menerapkan teknologi Turbo Stratified Injection (TSI)
Sementara torsi maksimalnya yakni 250 Nm mulai 1.500-3.500 rpm.
Wow, limpahan torsi yang cukup besar untuk kapasitas mesin yang hanya 1.395 cc.
VW Tiguan menggunakan transmisi 6 percepatan otomatis dengan teknologi Direct Shift Gearbox (DSG) dual clutch serta triptronic.
Tenaga mesin disalurkan melalui roda depan/FWD.
(BACA JUGA: Kapasitas Mesin Kecil Namun Berturbo, Bagaimana Performa VW Tiguan?)
Lalu, bagaimana dengan performa dari VW Tiguan dengan kapasitas mesin kecilnya itu?
Kami telah mengetes akselerasi VW Tiguan dari 0-100 km/jam dapat meronehkan waktu 9,7 detik.
Torehan waktu tersebut lebih lambat dibandingkan Mazda CX-5 yang merupakan rival VW Tiguan di kelas Medium SUV.
Sekadar inifo, Mazda CX-5 dapat menorehkan waktu 0,9 detik lebih cepat dibandingkan VW Tiguan.
Hasil tes kami, konsumsi BBM VW Tiguan untuk rute dalam kota hasilnya 11,8 km/l dan untuk rute tol 15,4 km/l.
Sementara Mazda CX-5 masih bisa mencatatkan angka 11,8 km/l di rute dalam kota dan sedikit lebih irit dengan 16,4 km/l pada rute tol.
Untuk deselerasi pun VW Tiguan bisa dikatakan baik, karena berhasil mencatatkan pengereman dari 100-0 km/jam dengan jarak 42,1 meter.
Bagaimana fitur yang dimiliki VW Tiguan?
(BACA JUGA: Wow, VW Tiguan Bisa Parkir Sendiri! Begini Cara Kerjanya)
Fitur ini masih tergolong jarang di kelas VW Tiguan yaitu Medium SUV.
Selain itu, VW Tiguan juga dilengkapi dengan fitur kamera 360 derajat, Volkswagen menyebutnya dengan istilah Area View.
Kamera tersebut akan aktif dan terkoneksi langsung dengan headunit saat transmisi di posisi Reverse (R).
Fitur kamera 360 derajat tersebut sangat membantu jika mobil melewati lokasi yang sempit.
VW Tiguan generasi kedua ini juga memiliki fitur Tyre Pressure Monitoring System, sistem ini memberikan laporan tekanan ban secara nyata kepada pengemudi melalui layar MID.
Untuk sistem rem parkir, VW Tiguan generasi kedua sudah elektronik sepenuhnya serta memiliki fitur Auto Hold.
Dan fitur andalan pada VW Tiguan adalah Launch Control.
Launch control adalah fitur yang disematkan pada mobil agar bisa melakukan start secara sempurna.
Bagaimana dengan impresi berkendara VW Tiguan?
Handling VW Tiguan cukup tajam serta mudah untuk dikendalikan.
Sehingga saat melewati jalanan yang beliku-liku, pengemudi VW Tiguan tak perlu ragu lagi.
Secara keseluruhan handling VW Tiguan terasa mantap untuk kelas medium SUV.
(BACA JUGA: VW Tiguan, Medium SUV Yang Asik Saat Dikendarai, Ini Alasannya)
Lanjut membahas respons transmisi VW Tiguan.
Seperti yang sudah diungkap di atas, VW Tiguan menggunakan transmisi 6 percepatan otomatis Direct Shift Gearbox (DSG) dual clutch serta tripsronic yang disalurkan ke roda depan.
Alhasil transmisi tersebut membuat perpindahan gigi VW Tiguan sangat cepat serta ada entakan kecil pada rpm atas yang bisa menambah adrenalin pengendara saat berakselerasi.
Lingkar kemudi pun bisa diatur baik berkat fitur tilt dan telescopic steering.
Sehingga pengemudi dengan beragam postur bisa mendapatkan posisi mengendara terbaiknya.
Lanjut membahas kepraktisan VW Tiguan.
Walaupun bukan berjenis luxury SUV, baris kedua VW Tiguan telah disematkan meja lipat yang bisa digunakan untuk meletakkan komputer tablet ataupun tatakan untuk makanan.
(BACA JUGA: VW Tiguan Mobil Yang Cocok Untuk Mobilitas Tinggi, Ini Buktinya!)
Bukan hanya itu, meja lipat yang terletak di belakang sandaran jok baris pertama juga dilengkapi cup holder untuk menaruh botol minuman.
Lalu, pada sandaran jok baris kedua VW Tiguan juga sudah tersedia akses langsung ke bagasi.
Lanjut membahas kompartemen penyimpanan yang ada di baris depan VW Tiguan.
Menariknya, kompartemen ini juga menjadi tempat slot CD dan SD card yang terhubung ke sistem hiburan.
Sedangkan kompartemen yang berukuran sedang berada pada bagian konsol tengah yang juga berfungsi sebagai armrest.
Pada baris pertama dari VW Tiguan, tersedia 4 cup holder, dua berada pada bagian konsol tengah dan dua lagi terletak pada door trim.
Bukan hanya praktis, ternyata VW Tiguan juga nyaman saat dikendarai.
Terbukti dari bantingan suspensinya terasa lebih empuk dibandingkan dengan rivalnya yaitu Mazda CX-5 yang tergolong lebih keras.
Rebound damping dari suspensi VW Tiguan pun terasa lambat yang berdampak baik jika melewati jalan bergelombang.
Efeknya, penumpang bisa lebih merasakan kenyamanan alias tak terpental-pental jika melewati jalan yang permukaannya tidak rata.
Hebatnya dengan suspensi yang karakternya empuk itu, gejala limbung terasa minim jika melahap tikungan dengan kecepatan tinggi.
Tingkat kesenyapan kabin dari VW Tiguan pun tergolong baik.
Kami telah mengetes suara yang masuk ke dalam kabin VW Tiguan disaat idle AC on dan kondisi AC mati.
(BACA JUGA: Kenyamanan VW Tiguan Tak Diragukan Lagi, Ini Alasannya!)
Pengetesan tersebut menggunakan alat dB meter, hasilnya adalah 31,4 dB saat kondisi AC off dan untuk AC on adalah 31,6 dB.
Selisih yang sangat tipis ketika AC on dan AC Off membuktikan peredaman di VW Tiguan tergolong baik.
Disaat berjalan pun deru dari ban VW Tiguan nyaris tidak terdengar hingga ke dalam kabin.
Secara keseluruhan, VW Tiguan merupakan medium SUV yang nyaman saat dikendarai sendiri ataupun menjadi penumpang.
Bagaimana dengan akomodasi VW Tiguan?
Jika berbicara akomodasi, VW Tiguan bisa dibilang salah satu yang lapang di kelas medium SUV.
Terlihat dari legroom pada baris kedua yang menyisakan 8 jari, bahkan untuk kami yang memiliki tinggi 178 cm.
(BACA JUGA: Jok Baris Kedua VW Tiguan Lega Banget Sob, Kok Bisa?)
Hal ini karena jok baris kedua posisinya bisa maju-mundur sesuai kebutuhan, jadi terasa sangat lega.
Hebatnya, bangku baris kedua dari VW Tiguan bukan hanya bisa sliding, tetapi juga direbahkan.
Sehingga, penumpang baris kedua terasa lebih nyaman karena dapat menetukan posisi duduk yang pas serta tidak mudah lelah saat perjalanan jauh.
Sementara bangku pengemudi dan penumpang depan rasanya tak ada masalah karena sudah bisa sliding, reclining serta adjust naik-turun secara elektris.
Sekarang berbicara kargo dari VW Tiguan.
Jika Anda ingin membawa barang yang berdimensi besar atau banyak, bangku baris kedua VW Tiguan juga bisa dilipat rata dengan lantai.
Alhasil, ruang kargo dari VW Tiguan semakin luas dan Anda bisa membawa barang lebih banyak lagi.
Ingin melihat video review yang mengulas KIA Sportage GT Line? Silakan klik video di bawah ini:
| Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR