Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini 5 Penyebab Mesin Diesel Kehilangan Tenaga

Dwi Wahyu R. - Jumat, 19 Januari 2018 | 10:52 WIB
Sistem diesel common rail Mercedes-Benz
Sistem diesel common rail Mercedes-Benz

GridOto.comMesin diesel terkenal tangguh, bahkan torsi puncaknya bisa diperoleh di putaran bawah.

Hal ini terjadi lantaran, perbandingan kompresi mesin diesel yang lebih tinggi dibanding mesin bensin.

“Namun, jika salah satu komponen bermasalah, maka sistem akan terganggu dan mesin diesel bisa mengalami kehilangan tenaga atau istilahnya loss power,” ujar Sanusi, Workshop Head Isuzu Astra Biz Centre BSD, Tangerang.

Berikut penyebab mobil bermesin diesel kehilangan tenaga.

(BACA JUGA: Tips Memilih Filter Oli Mesin Diesel Yang Benar)

1. Turbo Bermasalah

Mesin diesel modern, sudah dibekali teknokogi turbo.

Ada Variable Nozzle Turbo (VNT) dan Variable Geometry Turbo (VGT).

Fungsinya untuk mengatur besaran tekanan udara yang disuplai oleh turbo ke mesin.

Sehingga mesin mampu memaksimalkan rpm tertingginya.

Namun, saat solenoid turbo bermasalah, maka suplai udara ke ruang bakar juga bermasalah.

Jika solenoid tidak mampu membuka, maka aliran udara akan underboost.

Akhirnya, mesin diesel jadi kurang bertenaga.

(BACA JUGA: Panduan Memilih Oli Mesin Diesel Aftermarket, Jangan Salah beli)

2. Tekanan Kompresi Menurun

Pembakaran mesin diesel terjadi, karena tekanan yang sangat tinggi sehingga suhunya melampaui titik sulut solar.

Namun, jika tekanan kompresi pada mesin menurun, maka pembakaran jadi tidak sempurna.

Alhasil, tenaga mesin akan terasa loyo dan suara mesin juga terdengar lebih menderu.

Penurunan tekanan kompresi disebabkan oleh keausan dinding silinder atau ring kompresi.

Dinding silinder yang aus, akan membuat celah antara ring dengan silinder membesar.

Sehingga saat langkah kompresi, udara dari ruang bakar akan keluar lewat celah ini.

(BACA JUGA: Beda Oli Mesin Diesel Dengan Oli Mesin Bensin, Sama Licinnya Tapi...)

3. Injektor Macet

Jika injektor bermasalah, maka tekanan injeksi dan volume solar yang disuplai ke ruang bakar akan terganggu.

Jika nozzle tersumbat kotoran, otomatis volume solar jadi tidak sesuai dan berimbas pada mesin yang kurang tenaga.

Pada mesin diesel common rail, pompa injeksi akan memompa secara terus menerus saat mesin hidup.

Jika tekanan pompa injeksi berkurang, akan membuat tenaga mesin jadi menurun.

(BACA JUGA: Oli Mesin Diesel Modern, Perhatikan Spesifikasinya)

4. Kampas Kopling Habis (Transmisi Manual)

Penggunaan setengah kopling, akan membuat kampas kopling tidak tertekan maksimal.

Hasilnya, terjadi gesekan antara kampas kopling dengan pelat kopling, dan membuat kampas kopling cepat aus.

kampas kopling aus, akan membuat tenaga mesin sulit tersalurkan ke transmisi.

(BACA JUGA: Apa Perbedaan Turbo Mesin Diesel Dengan Turbo Mesin Bensin?)

5. Pakai Ban Dengan Tapak Lebar

Mesin diesel terkenal tangguh, tapi mesin diesel berspesifikasi rendah menggunakan ban besar tentu akan terasa berat.

Sebenarnya pabrikan sudah menyesuaikan spesifikasi ban, dari aspek efisiensi maupun tenaga.

Untuk itu ketika ingin mengganti ban, sebaiknya pertimbangkan kedua aspek tersebut.

Editor : Dwi Wahyu R.

Pakai Ban Narik di Mobil Memang Keren, Tapi Ada Risiko Begini

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa