GridOto.com - Performa Johann Zarco bersama Monster Tech3 menjadi buah bibir di kalangan GP Mania.
Setelah MotoGP Australia, Zarco berhasil dianugerahi gelar 'Rookie of The Year'.
Johann Zarco dianggap sebagai pembalap pendatang baru yang dapat menampilkan performa luar biasa.
Dari empat pendatang baru (rookie), Zarco kini mengoleksi 138 point.
(BACA JUGA:Pedangdut Via Vallen Manggung Pakai Apparel Bertemakan Valentino Rossi, Ada Apa Nih?)
Dia unggul atas rookie lainya yakni Jonas Folger (84 point), Alex Rins (Suzuki, 46 point) dan Sam Lowes (Aprilia, 5 point)
Johann Zarco di beberapa balapan sempat mengancam posisi pembalap papan atas.
Terakhir di MotoGP Australia, dia menampilkan performa luar biasa.
Dia sanggup memberikan perlawanan sengit kepada Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales walaupun akhirnya harus puas finish di belakang mereka.
Hal ini pun memunculkan wacana Johann Zarco sebagai pembalap ketiga di tim Movistar Yamaha.
Valentino Rossi pun angkat bicara mendengar wacana ini.
"Ya bisa jadi, tapi tidak tahu apakah ini ide bagus bagi Zarco untuk memiliki motor kami," kata Rossi dlansir Crash.net.
(BACA JUGA:Marc Marquez Anggap Hal Ini Lebih Penting dari Podium Pertama MotoGP Australia, Apa Itu?)
Rekan Rossi, Maverick Vinales juga mengutarakan pendapatnya mengenai masalah ini.
"Aku pikir memiliki pembalap ketiga bisa lebih memberi pengalaman dan Johann membalap dengan sangat baik di akhir musim ini dan ini menarik," ungkap Vinales.
Namun Vinales juga bingung apakah ini adalah hal yang bagus.
"Seperti Valentino, kupikir dia sedikit bingung, tidak apa-apa, kupikir kita bisa bekerja dan kita bisa memiliki satu motor lagi untuk bekerja lebih keras lagi," imbuh Vinales.
| Editor | : | Niko Fiandri |
| Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR