Begini Rasa Performa Buas Mercedes-AMG GLE 43 Coupe

GridOto.com - Merasakan performa Mercedes-AMG GLE 43 Coupe di jalur tol Malaysia terasa mengasyikkan.

Buas namun masih terkendali.

Bukan karena siluet bodinya yang menarik dengan kontur kupe saja, tapi juga kinerja mesin, transmisi dan suspensinya.

Tenaga mesin 367 dk dan torsi 520 Nm rasanya cukup buat menggambarkan kelincahannya, apalagi di jalanan aspal mulus tol.

Bimo Aribowo

Mesin turbo mengeluarkan tenaga luar biasa

Raungan serak suara knalpot mengindikasikan ini bukan sekadar Mercy biasa.

Ini AMG! Peracik mobil-mobil sport Mercy.

Mode berkendara memberi keleluasaan pengemudi memilih.

Mulai dari Comfort untuk kenyamanan, Slippery untuk jalan licin hingga Sport dan Sport+ untuk performa maksimal.

Bimo Aribowo

Pengaturan mode berkendara di konsol tengah

Variabelnya mulai dari respons setir, suspensi dan transmisi dapat disetel.

Dalam kesempatan terbatas, hanya mode Comfort, Sport dan Sport+ yang dapat dicoba.

Terasa sekali perbedaan kinerjanya.

Di Comfort memang belum terasa performa buas AMG.

Suspensi terasa empuk.

Respons setir, mesin dan transmisi lambat.

Cocok buat berkendara dalam kota yang santai dan berorientasi kehematan konsumsi BBM.

Bimo Aribowo

Tampilan kupe paling terlihat dari belakang

Setir jadi lebih berat dan presisi.

Mesin dan transmisi lebih sensitif terhadap perintah kaki di pedal gas.

Bahkan suspensi berubah jadi lebih kaku.

Di Sport+ malah lebih ekstrem lagi dibanding Sport biasa.

Baca juga: Tes Performa Mercedes-AMG C 43 Coupe, Seberapa Kencang Akselerasinya?

Rasanya lebih makin percaya diri membawa mobil ini masuk ke sirkuit.

Padahal ini sebuah SUV lho!

Kecepatan hingga nyaris 200 km/jam pun tak membuat was-was.

Meski jalanan basah akibat hujan sekalipun.

Posturnya sebagai sebuah SUV pun tak lantas membuatnya limbung saat bermanuver.

Inilah GLE paling bertenaga yang bisa dibeli di Indonesia saat ini.

Harga Rp 1,859 miliar (off the road) jadi terasa worth dibanding GLE 45 versi standarnya (Rp 1,929 miliar-off the road) yang bukan Coupe.

Tonton juga video review Toyota Rush terbaru: