Perkara Mental, Ini Isi Ritual Penting Pedro Acosta Jelang Start MotoGP

Ferdian - Rabu, 31 Desember 2025 | 18:00 WIB

Pedro Acosta (Ferdian - )

GridOto.com - Sudah jadi rahasia umum, beberapa pembalap MotoGP punya 'ritual' khusus sebelum balapan.

Salah satunya adalah yang dilakukan Pedro Acosta.

Yap, hal ini diungkap Paul Trevathan, crew chief Red Bull KTM, yang terlihat serius memberikan arahan langsung ke telinga Acosta.

Sementara itu, Acosta tampak fokus dengan wajah datar.

Ia jarang berbicara, hanya mengangguk pelan, menyimak setiap kata yang disampaikan.

Lalu, apa sebenarnya isi pembicaraan tersebut?

Menurut Trevathan, momen itu bukan sekadar motivasi singkat.

“Itu seperti mengulang daftar pengecekan,” ujarnya melansir Crash.net.

“Kami sebelumnya sudah membahas strategi balapan dan hal-hal teknis yang mungkin perlu dia lakukan sepanjang lomba. Jadi di grid itu, saya hanya mengingatkan prosedur sederhana sebelum warm-up lap dan start, sekaligus memastikan dia tahu bahwa saya ada untuknya.”

Baca Juga: Pedro Acosta Sumringah, KTM Bawa Senjata Baru Buat MotoGP Austria

Crash.net
Kepala Kru KTM Paul Trevathan bongkar ritual Pedro Acosta selama balap MotoGP

Ia menambahkan, ritual singkat namun intens tersebut sudah menjadi kebiasaan mereka sejak lama.

“Ini memang momen kecil kami. Terlihat tegang, tapi itulah cara kami bekerja.”

Lebih dari sekadar arahan teknis, Trevathan menekankan bahwa komunikasi di grid juga berfungsi sebagai bentuk dukungan mental, terutama di saat pembalap berada dalam kondisi paling terisolasi.

“Saya ingin dia tahu bahwa dia tidak sendirian,” lanjut Trevathan menukil Crash.net.

“Para pembalap ini membuktikan kemampuan mereka 22 kali dalam setahun di depan dunia. Tapi di lintasan, mereka tetap sendirian.”

Ia pun mengingatkan bahwa MotoGP adalah olahraga yang sangat keras secara mental.

“Kalau sedang menjalani hari yang buruk, situasinya bisa sangat tidak menyenangkan. Ada tekanan media, ekspektasi publik, dan banyak hal setelah balapan yang bisa menjatuhkan mental. Orang sering lupa betapa beratnya olahraga ini.”

Pedro Acosta sendiri berhasil membalikkan keadaan setelah awal musim MotoGP 2025 yang kurang mulus.

Baca Juga: Fabio Di Giannantonio Mendadak Sindir Pedro Acosta, Ada Apa Nih?

Ia tampil luar biasa di paruh kedua musim dengan mengoleksi 12 podium dan menutup klasemen akhir di posisi keempat dunia.

Namun, Trevathan bukan satu-satunya crew chief yang terlihat penuh emosi di grid MotoGP.

Sosok lain yang dikenal ekspresif adalah Santi Hernandez, mantan crew chief Marc Marquez di Honda, yang kini bekerja sama dengan Joan Mir.

“Santi malah lebih gugup daripada saya,” canda Mir kepada Crash.net.

Mir menjelaskan bahwa biasanya mereka tidak banyak berbicara di grid karena sebagian besar diskusi sudah dilakukan sebelumnya.

“Pembicaraan terakhir itu tergantung kebutuhan pembalap dan gaya crew chief masing-masing,” katanya.

“Kalau dengan Santi, biasanya kami hanya membahas hal-hal ringan seperti pilihan ban pembalap lain atau perubahan kecil di menit-menit terakhir.”