Jetour Ogah Ikut Perang Harga Mobil Murah, Ini Fokus Strateginya

Wisnu Andebar - Selasa, 30 Desember 2025 | 13:30 WIB

Jetour sebut tidak ingin terlibat perang harga (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Jetour Motor Indonesia (JMI) menegaskan tidak ingin terlibat dalam perang harga yang saat ini ramai terjadi di industri otomotif nasional, khususnya pada segmen mobil di bawah Rp 300 juta yang dihuni banyak pemain baru.

Marketing Director JMI, Moch Ranggy Radiansyah, mengatakan sejak awal Jetour memosisikan diri untuk fokus pada pengembangan produk dan nilai yang ditawarkan kepada konsumen, bukan sekadar bersaing lewat banderol harga murah.

“Fokus kami memang pabrikan berusaha untuk kasih harga yang kompetitif. Dan kami dari Jetour sendiri harapannya tidak terlibat di price war,” ujar Ranggy saat ditemui di Tangerang, Banten, belum lama ini.

Menurut Ranggy, perang harga yang belakangan mencuat lebih banyak terjadi pada segmen pasar yang gemuk di bawah Rp 300 juta, seiring masuknya berbagai merek dan model baru yang saling menekan harga demi merebut konsumen.

Jetour sendiri memilih untuk tidak menjadikan segmen tersebut sebagai medan utama persaingan.

“Kami lihat ini sebagai tren yang bagus karena market jadi lebih banyak pilihan. Tapi kami fokus ke produknya,” kata Ranggy.

Ia menegaskan bahwa strategi Jetour lebih menitikberatkan pada pengembangan produk, kualitas, serta layanan pendukung yang menyeluruh,
agar konsumen mendapatkan value yang sepadan bahkan di atas harga yang dibayarkan.

“Product development, memberikan produk yang value-nya di atas pricing dari produk. Fokus kami ke produk, ke pengembangan dealer, after sales yang memang terjamin,” jelasnya.

Kombinasi antara kualitas produk, jaringan dealer, dan layanan purnajual itulah yang menurut Jetour menjadi kunci untuk tetap kompetitif tanpa harus ikut terseret perang harga.

Baca Juga: Jetour Optimis Kejar Target Penjualan 2025, Efek T2 Mulai Terasa