GridOto.com - Setiap mesin mobil sudah pasti dilengkapi dipstick oli mesin.
Bagi yang belum tahu, dipstick oli mesin ini berfungsi untuk memantau volume dan keadaan oli di dalam mesin.
Warna dari dipstick ini biasanya dibuat terang agar kita bisa dengan mudah menemukannya di balik kap mesin.
Pabrikan mendesain dipstick ini biasanya ada garis-garis yang menandakan batas aman volume oli mesin.
Lantas apa jadinya kalau oli mesin mobil enggak mencapai batas aman atau berada di batas bawah dipstick?
Baca Juga: Ternyata Sering Telat Ganti Oli mesin Bikin Banyak Sludge Menumpuk
"Kalau oli mesin berada di batas bawah dipstick dalam pemakaian waktu tertentu menandakan ada yang bermasalah pada bagian internal mesin," buka Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, Jakarta Timur.
"Biasanya komponen yang bermasalah yakni ring piston yang sudah melebihi batas toleransi kerenggangannya," jelasnya.
Gap ring piston dalam keadaan normal antara 0,20-0,30 mm untuk mobil bensin.