GridOto.com - Ledakan dahsyat terjadi di jalan raya Sentani-Abepura, kampung Netar, Distrik Sentani Timur, kabupaten Jayapura, Papua, (28/12/25).
Suzuki Mega Carry tampak porak-poranda, khususnya di bak belakang. Namun ledakan tersebut bukan berasal dari Bom.
Kasatreskrim Polres Jayapura, AKP Alamsyah Ali, mengatakan, insiden ini terjadi ketika mobil pikap yang dikemudikan inisial AB (40) mengangkut petasan korek seberat sekitar 50 kilogram dan tiga karton petasan jenis Roman Candle dari Tanah Hitam Abepura menuju salah satu toko di wilayah Toladan, Sentani.
Namun, dalam perjalanan, tepatnya di lokasi kejadian tiba-tiba petasan yang diangkut meledak yang menyebabkan mobil rusak parah dan dua orang terluka.
"Dari keterangan awal yang kami dapatkan, mobil yang dikendarai AB membawa petasan lebih dari 50 kilogram menuju Sentani. Namun dalam perjalanan itu, tiba-tiba petasan meledak yang mengakibatkan mobil rusak parah," kata Alamsyah ketika dikonfirmasi, (29/12/25) menukil Kompas.com.
Selain itu, Alamsyah menyebut, terdapat dua orang yang ada di atas mobil ikut terluka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Dua penumpang yakni MI (26) dan FHH (29) mengalami luka sobek di bagian dagu dan pelipis serta luka lecet di leher dan sudah dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis," ujarnya.
Baca Juga: Ledakan Gedung Nucleus Farma Mengerikan, Honda Brio Ikut Compang-camping
Dari hasil pemeriksaan sementara, puluhan kilogram petasan meledak karena tidak ditutup dengan baik dan diduga terpengaruh panas mesin kendaraan maupun suhu cuaca.
"Berdasarkan keterangan sementara para korban, petasan yang diangkut tidak dalam kondisi tertutup terpal atau box, sehingga sangat dimungkinkan terpengaruh panas mesin kendaraan maupun suhu cuaca yang menyebabkan petasan meledak," papar Alamsyah.
Meski begitu, dia mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab ledakan.
"Untuk kepastian penyebab ledakan, kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut," ujarnya.
Lebih lanjut, Alamsyah mengimbau agar masyarakat tidak menyimpan barang berbahaya seperti petasan.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mengangkut atau menyimpan bahan berbahaya, termasuk petasan, tanpa prosedur keselamatan yang sesuai karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain," tandasnya.