AKBP Wikha Ardilestanto berharap keberadaan Supeltas ini dapat membantu kelancaran arus lalu lintas ketika terjadi kepadatan di jalur Puncak Bogor.
"Tidak malah sebaliknya seperti yang biasa terjadi, hadirnya joki malah membuat kemacetan. Jadi kita ubah yang tadinya joki-joki merupakan ancaman, kita ubah menjadi sebuah peluang dan kita berdayakan mereka sebagai sukarelawan pemandu lalu lintas," ujarnya melansir TribunnewsBogor (26/12/2025).
Saat ini terdapat 60 Supeltas yang diberdayakan dan disebar di berbagai titik sepanjang jalan alternatif di kawasan Puncak Bogor.
Meski bersifat sukarelawan, para Supeltas tersebut tetap mendapat insentif untuk memenuhi kebutuhannya di rumah.
AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, insentif tersebut diberikan bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor.
Berdasarkan informasi yang dihumpun, para Supeltas mendapat uang saku Rp 100 ribu per hari dan makan siang.
"Karena perhitungan dari hotel-hotel yang ada di kawasan Puncak, apabila kawasan Puncak itu dikenal karena macet, otomatis itu akan berimbas pada okupansi hotel tersebut. Maka dari PHRI dan pihak-pihak hotel yang ada di kawasan Puncak juga sangat support terhadap apa yang dilakukan," katanya.