GridOto.com - Salah satu komponen penting yang peru dicek saat melakukan perjalanan libur Nataru adalah ban mobil.
Ban menjadi satu-satunya bagian mobil yang langsung menempel ke permukaan jalan saat berjalan.
Karena itu penting untuk memastikan ban mobil apakah aman dipakai untuk perjalanan libur Nataru.
Pertama dari ketebalan tapak ban yang dilihat dari TWI (Tread Wear Indicator).
Baca Juga: Libur Nataru, Auto2000 Hadirkan Posko Siaga 24 Jam di Cikampek dan Banten
TWI berupa tonjolan pada sela-sela alur atau groove di tapak ban yang posisinya ditandai dengan logo segitiga pada dinding ban.
"Sekurang-kurangnya ketebalan tapak ban itu 1,5 mm di atas tonjolan TWI," kata Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Lebih tipis dari itu, groove tapak ban kurang mampu memecah genangan air yang berisiko terjadi aquaplaning saat melewati jalan basah.
Tekanan angin pun juga perlu dicek sesuai dengan standar yang ditentukan.
Spesifikasi tekanan angin mobil tertera pada tulang sasis pintu depan.
"Jika penurunan tekanan angin sekitar 3 sampai 5 psi masih wajar dan bisa ditambahkan angin lagi," ujar Dhaniar, Service Head bengkel resmi Auto2000 Kebayoran Lama, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: Jangan Cuek, Begini Cara Rawat Ban Serep Ban Mobil dengan Benar
Perlu diwaspadai jika adanya penurunan tekanan angin lebih dari 10 psi sekalipun ban jarang dicek atau ditambah angin secara berkala karena ada indikasi kebocoran.
Kondisi ban mobil juga harus dilihat, terutama bagian dinding ban (sidewall).
Adanya retakan halus menjadi penanda kompon karet ban mengalami pengerasan.
Tandanya struktur ban yang menopang bobot mobil berpotensi melemah dan berisiko pecah maupun robek.