GridOto.com- AC mobil yang sering mati atau terasa tidak dingin saat mesin dalam kondisi idle kerap dialami pengendara, terutama ketika mobil berhenti di lampu merah atau terjebak macet.
Pada kondisi idle, putaran mesin berada di RPM rendah sehingga kinerja AC sangat bergantung pada kondisi komponen pendukungnya.
Jika salah satu komponen bermasalah, pendinginan AC biasanya langsung menurun bahkan kompresor bisa mati sementara.
Salah satu penyebab paling umum adalah kipas kondensor atau cooling fan yang tidak bekerja maksimal saat mobil berhenti.
Ketika mobil berjalan, aliran udara dari depan membantu mendinginkan kondensor, namun saat idle peran tersebut sepenuhnya bergantung pada kipas.
Baca Juga: Begini Cara Merawat AC Mobil Bekas Di Musim Hujan, Simak Triknya
Ade Sahdikin selaku pemilik bengkel N1 Motor di Cibubur, Depok menjelaskan kipas kondensor yang lemah akan langsung terasa dampaknya saat mobil berhenti.
“Kalau kipas kondensor mati atau putarannya sudah lemah, AC biasanya dingin waktu jalan, tapi langsung panas pas mobil berhenti,” ujar Ade.
Selain kipas, tekanan refrigeran atau freon yang sudah berkurang juga sering menjadi penyebab AC mati hidup saat idle.
Freon yang kurang membuat tekanan sistem tidak stabil sehingga kompresor akan sering memutus kerja sebagai bentuk perlindungan.
Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Fungsi Tabung Kaca Kecil di Pipa AC Mobil
Alif Helmi selaku penanggung jawab bengkel Rama Teknik di Universitas Pamulang menyebut kondisi ini kerap ditandai AC dingin sesaat lalu mati.
“Freon kurang bikin kompresor sering cut off, apalagi di RPM rendah, jadi AC kerasa nggak konsisten,” kata Alif.
Masalah lainnya bisa berasal dari kompresor AC yang mulai melemah akibat usia pakai atau keausan komponen internal.
Kompresor yang tidak prima biasanya hanya bekerja optimal saat putaran mesin tinggi, namun kehilangan tenaga ketika mesin idle.