Ini Dampaknya Kalau Lupa Jadwal Ganti Oli Transmisi CVT Mobil

Ryan Fasha - Rabu, 24 Desember 2025 | 07:00 WIB

transmisi CVT mobil Honda (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Oli transmisi matic CVT dibutuhkan enggak hanya sebagai pelumasan saja.

Oli khusus ini juga mendukung kinerja transmisi matic CVT sampai membantu pendinginan.

Karena terus menerus melumasi banyak komponen bergerak dan bergesekan maka kemampuan oli transmisi matic CVT perlahan-lahan akan turun.

Kalau sudah tidak maksimal melumasi maka sudah jadwalnya diganti dengan yang baru.

Secara umum, oli transmisi matic ini disarankan diganti tiap 30.000-40.000 kilometer saran dari bengkel spesialis.

ILUSTRASI. Oli transmisi IVT Hyundai Stargazer X dengan spesifikasi SP-CVT 1

Baca Juga: Pahami Gejala Sabuk Baja Transmisi CVT Mobil Honda Mulai Rusak

"Kita sih menyarankan ganti oli transmisi matic CVT itu tiap 30.000-40.000 kilometer maksimal, mungkin pabrikan menganjurkan bisa lebih lama," buka Supriyanto pemilik bengkel Rizky Auto.

"Ganti oli transmisi matic CVT lebih cepat ini disarankan untuk menjaga komponen di dalam tetap awet," beber pria yang bengkelnya ada di Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Jika sampai kelupaan ganti atau terlewat maka komponen seperti sabuk baja bisa akan cepat aus.

Sabuk baja ini digunakan seperti di mobil transmisi matic CVT Honda.

Jika pelumasan enggak baik maka sabuk baja ini akan rentaan putus ketika mobil digunakan.

ryan/gridoto.com
Sabuk baja transmisi matik CVT putus

Baca Juga: Biar Awet, Ganti Komponen Ini di Transmisi Matic CVT Mobil Honda

Mengurangi dampak putus sabuk baja ini maka disarankan ganti oli transmisi matic CVT lebih cepat.

Enggak lupa juga cek filter oli transmisi agar memastikan kotoran enggak banyak menumpuk.

Jadi lebih baik dijadwalkan lebih cepat untuk ganti oli transmisi matic CVT.