Melihat Sejarah Yamaha Byson, Dari Motor Gagah Idaman hingga Miris di Ujung Nasib

Dida Argadea - Senin, 22 Desember 2025 | 14:30 WIB

Yamaha Byson (Dida Argadea - )

Di generasinya yang kedua, Byson punya fascia baru dengan lampu depan lebih meruncing.

Selain itu shroud juga dibuat lebih besar sambil tetap mempertahankan ciri cover tangkinya.

Joknya pun tak luput dari sentuhan dengan diubah menjadi model split seat yang disempurnakan dengan behel model tanduk.

Lampu belakangnya pun direvisi jadi lebih lancip, ditambah material aluminium di area fendernya.

Bantuk knalpotnya juga jadi lebih ramping dan memanjang.

YIMM
Yamaha Byson FI

Desain bodi yang berubah ini juga turut mempengaruhi postur berkendaranya.

Itu karena area setangnya juga jadi lebih lebar dengan panjang 727 mm, plus ground clearence naik jadi 10 mm dengan tinggi jok tetap bertahan di 790 mm.

Beralih ke sektor kaki-kaki, Byson generasi kedua ini sebagian besar mengaplikasi komponen yang sama dengan pendahulunya.

Suspensi depannya tetap teleskopik 41 mm dan suspensi belakang monosok konvensional.

Ukuran pelek pun identik, yakni 2,50 x17 di depan dan 3,50 x 17 di belakang.

Namun profil ban belakangnya lebih besar dengan 130/70-17, sementara ban depan tetap 100/80-17.

Sistem pengereman pun masih sama, depan pakai rem cakram dijepit kaliper 2 piston, sedang belakangnya masih pakai teromol.

Di generasi barunya ini bobot Byson juga lebih susut 3 kg menjadi sekitar 133 Kg saja.

Kesan modern juga didapatkan berkat panel instrumen digitalnya yang juga anyar ditambah fitur eco indikator.

Soal mesin, generasi kedua Yamaha Byson ini sudah dijejali sistem injeksi.

Meski lebih canggih, dari sisi mesin justru turun kapasitasnya menjadi 149,3cc, dengan bore x stroke 57,3mm x 77,9mm.

Hasilnya tenaganya pun turun menjadi 12,9 dk pada 8.000 rpm sedang torsinya 12,98 Nm pada 6.000 rpm.

Byson generasi kedua atau Byson FI ini jadi generasi terakhir si kerbau yang dijual di Indonesia.

Bentuk yang bagi sebagian orang dirasa terlalu 'India' dan tren motor sport yang terus digerogoti oleh tipe matic mungkin membuat ia jadi agak seret penjualannya.

Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan Byson FI terus menurun selama 2018, dengan penjualan wholesales tertinggi sebanyak 45 unit di bulan Maret.

Selain bulan itu, hingga bulan Juni 2018 penjualan Byson tak mampu menembus angka lebih dari 3 unit tiap bulannya.

Bahkan di bulan Juni kemarin, tidak tercatat adanya aktivitas distribusi dari Yamaha Byson FI dari pabrik ke dealer.

Yamaha akhirnya menyuntik mati Byson FI pada 2019.