Geger Teriakan Minta Tolong Dalam Mobil Boks di Tol Sebapo Jambi, Dugaan Perdagangan Manusia Terbantahkan

Irsyaad W - Selasa, 16 Desember 2025 | 11:40 WIB

Terdengar teriakan minta tolong dan orang menggedor-gedor dari dalam mobil boks di area gerbang tol Sebapo, Muaro Jambi, Jambi yang diduga 'Perdagangan Manusia' (Irsyaad W - )

GridOto.com - Geger video di sosial media yang menarasikan adanya teriakan minta tolong dari sebuah mobil boks di area tol Sebapo, Muaro Jambi, Jambi.

Dalam video itu terdengar suara jeritan minta tolong dan gedoran keras dari dalam mobil boks berpendingin yang terparkir di pinggir jalan tol.

Peristiwa itu terekam pada Jumat, 13 Desember 2025, dan pertama kali diunggah oleh akun TikTok @yoamuah.

Narasi dalam unggahan tersebut bahkan menyematkan dugaan serius, yakni 'Diduga Perdagangan Manusia'.

Dalam rekaman video tersebut, suara pria perekam menjelaskan situasi yang dilihatnya:

"Ges ada orang dalam boks ini, minta keluar, jerit-jerit minta keluar... Ini lagi di pinggir jalan tol, ini mobil Thermo King. Ada orang di dalamnya, mau keluar kayaknnya," ujar perekam.

Suara yang terdengar menyerupai teriakan dan pukulan berulang kali menghantam dinding box mobil tersebut sontak memicu kekhawatiran publik.

Baca Juga: Tragedi Razia Operasi Zebra 2025 di Lampung, Polisi Kejar Mitsubishi L300 Gegara Teriakan Dua Warga

Mobil boks berpendingin yang digunakan untuk mengangkut barang sensitif suhu itu menjadi pusat perhatian para pengguna jalan tol lain di area Gerbang Tol Sebapo.

Pihak kepolisian pun langsung bergerak menyelidiki video yang menghebohkan warga tersebut.

Pihak Polsek Mestong segera memberikan respons langsung di kolom komentar unggahan viral tersebut, memastikan laporan itu akan ditindaklanjuti secara serius.

"Terimakasih pak informasinya.. ???????? Untuk selanjutnya akan di tindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polsek Mestong," demikian respon resmi dari Polsek Mestong dilansir dari komentar dari video viral tersebut.

Selang beberapa waktu, Polisi telah mengetahui akar masalah dari teriakan minta tolong dari mobil boks tersebut.

Dugaan perdagangan manusia juga langsung terbantahkan.

Sumber suara teriakan itu ternyata berasal dari sopir mobil boks itu sendiri yang dikunci oleh kernetnya akibat perselisihan.

Baca Juga: Tiga Debt Collector Dikepung Massa di Grobogan, Berawal Teriakan Keras Pemilik Brio

Kapolsek Mestong, Iptu Hengki Lesmana membeberkan kronologi kejadian yang terjadi pada Jumat, 13 Desember 2025 itu.

Hengki menjelaskan insiden suara jeritan minta tolong dan gedoran keras dari dalam mobil boks adalah puncak dari cekcok atau perselisihan antara sopir dan kernet mobil.

"Intinya viral di TikTok bukan indikasi perdagangan manusia, akan tetapi hanya cekcok perselisihan antara sopir dan kernet mobil termor alias mobil buah," papar Hengki dilansir dari TribunJambi.com.

Mobil boks tersebut diketahui tengah mengangkut buah durian dalam perjalanan dari Jambi menuju Palembang.

Menurut keterangan Polisi, di tengah perjalanan sebelum mobil dihentikan, sang kernet entah bagaimana mengunci atau mengurung sopir di dalam ruang box mobil tersebut.

Untuk menyelamatkan diri dari kurungan sang kernet, sopir berupaya memberontak dan meminta pertolongan dari orang-orang di luar mobil boks tersebut.

Suara jeritan dan gedoran itulah yang terekam dan menjadi viral.

Baca Juga: Modifikasi Mobil Boks Untuk Rutin Beli Solar, Kakak Beradik Malah Terancam Denda Rp 60 Miliar

Kehebohan mereda setelah mobil boks itu dihentikan oleh pengendara lain yang curiga.

Kernet akhirnya bersedia membukakan pintu belakang mobil boks tersebut, membebaskan sopir yang terkunci.

"Untuk sopir telah dibuka kan pintu oleh kernetnya lalu sopir dan kernet tersebut memisahkan diri dengan jalannya masing-masing. Sopir melanjutkan perjalanannya dan kernet ditinggal," ungkap Hengki.

Polsek Mestong memastikan kedua belah pihak tidak melakukan upaya hukum dan tidak membuat laporan ke Mapolsek Mestong mengenai insiden ini.

Dengan demikian, kasus yang sempat diduga sebagai perdagangan manusia ini ditutup sebagai perselisihan internal antara rekan kerja.