GridOto.com – Rider solo turing, Made Angga atau yang dikenal sebagai Anggaday (28) kembali menuntaskan perjalanan ekstrem bertajuk Dare to Challenge 360 Borneo.
Setelah sukses menjajal rute Jakarta–Sabang dan Jakarta–Timor Leste, kali ini Anggaday melintasi tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam melalui jalur Pan Borneo Highway pada 2025.
Total jarak yang ditempuh mencapai 8.300 kilometer, dimulai dari Jakarta, mengelilingi Pulau Borneo, hingga kembali lagi ke Jakarta.
Sepanjang perjalanan, Anggaday menggunakan Honda CB150R modifikasi adventure yang disupport pelumas PTT Lubricants Challenger Superbike 10W-40 sebagai bagian dari pengujian ketahanan mesin.
Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat, sebelum masuk ke Malaysia melalui perbatasan Aruk dan Border Biawak, Sarawak.
Baca Juga: Jalur Turing Kena Banjir Bandang, Komunitas Ducati Gandeng TNI AL Kirim Bantuan ke Sumatera
Ia kemudian melintasi Teluk Melano, Kuching, Sibu, hingga Miri, sebelum masuk ke Brunei Darussalam.
Setelah menetap selama tiga hari di Brunei, Anggaday melanjutkan perjalanan ke Sabah hingga mencapai Kota Kinabalu.
Tantangan berat sempat dihadapi di Kudat akibat badai Filipina yang membuatnya tertahan.
“Di Kudat saya terkendala badai Filipina dan tertahan selama tiga hari dua malam. Saya menunggu cuaca membaik untuk masuk ke Monumen Tip of Borneo, titik paling utara Pulau Borneo,” ujarnya.
Perjalanan dilanjutkan menyusuri wilayah Sabah hingga Tawau, sebelum kembali ke Indonesia melalui Nunukan dengan memanfaatkan dokumen Carnet de Passage en Douane.
Baca Juga: Turing New Honda ADV160 RoadSync, Beneran Cocok Buat Jalan Jauh!
Setelah kembali ke Tanah Air, Anggaday melanjutkan perjalanan melintasi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Tengah, sebelum akhirnya kembali ke Pontianak.
Sepanjang rute tersebut, ia merasakan kualitas Pan Borneo Highway yang sangat baik di Malaysia dan Brunei.
Namun Angga juga menghadapi tantangan ketersediaan bahan bakar, baik karena keterbatasan BBM non-subsidi di Malaysia maupun mahalnya BBM eceran di wilayah pedalaman Kalimantan.
Touring 360 Borneo ini ditempuh dalam waktu 38 hari dengan jarak keliling sekitar 7.300 kilometer, atau total 8.300 kilometer termasuk perjalanan dari Jakarta.
Penggantian oli dilakukan pada interval 5.000 kilometer dan kondisi mesin tetap aman meski menggunakan bahan bakar dengan oktan yang bervariasi, mulai dari RON 90 hingga RON 98.
Melalui perjalanan ini, Anggaday berharap semakin banyak anak muda Indonesia yang berani mengeksplorasi keindahan dalam dan luar negeri melalui kegiatan touring.
Dengan persiapan matang serta pemahaman keselamatan berkendara yang baik, perjalanan bisa berjalan dengan lancar. Mantap Bro!