5. Water Separation yang memisahkan air dari bahan bakar guna mencegah gangguan mesin.
“Peluncuran Adimax F2 merupakan cerminan komitmen kami dalam menyediakan solusi kimia berkualitas tinggi yang mampu memperkuat efisiensi energi, sekaligus mendukung percepatan transisi energi di Indonesia,” ujar Tami Abadi Tios, Direktur PT Abadi Kimia Raya di Jakarta saat ditemui Tim GridOto.
Ia menambahkan, “Kami percaya kehadiran Adimax F2 akan memberikan nilai tambah nyata, tidak hanya dalam performa mesin tetapi juga dalam efisiensi operasional para pengguna," paparnya.
Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan biodiesel additives dan specialty fuel additives, Adichem memanfaatkan kompetensi teknis dari lebih dari 2.000 tenaga profesional untuk menghadirkan inovasi yang relevan dengan dinamika energi di Indonesia.
Adimax F2 dikembangkan pula untuk menjawab keluhan pelaku industri, terutama sektor pertambangan dan retail, mengenai injektor alat berat maupun kendaraan yang kerap tersumbat akibat tumpukan carbon deposit.
Baca Juga: Sistem EGR Mobil Diesel Ditutup, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Masalah tersebut dinilai memperpendek umur komponen dan menurunkan performa mesin.
Dari hasil uji Scanning Electron Microscopy (SEM) oleh laboratorium Institut Teknologi Bandung terhadap alat berat milik grup Adichem, Adimax F2 terbukti mampu mengurangi deposit jelaga pada injektor.
Selain itu, uji lapangan 2025 menunjukkan aditif ini dapat menurunkan jumlah partikel pada solar rata-rata hingga 50 persen pada filter berukuran 4, 6, dan 14 mikron.
Dalam pengujian jangka panjang pada 2025, Adimax F2 juga memberikan efisiensi konsumsi solar hingga 7 persen.
Untuk ketersediaannya, Adimax F2 akan dipasarkan secara daring melalui marketplace Shopee dan Tokopedia, serta tersedia untuk segmen B2B melalui tim sales dan marketing Adichem.
Untuk konsumen retail, produk ini dapat diperoleh melalui Instagram dan TikTok resmi @Adichem.international.