Jakarta Sepi Dari Mobil dan Motor, 2,9 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar ke Barat, Timur dan Selatan

Irsyaad W - Senin, 1 Desember 2025 | 09:00 WIB

Jakarta sepi dari hiruk pikuk kendaraan saat mudik lebaran (Irsyaad W - )

GridOto.com - Polisi memprediksi, sebentar lagi Jakarta bakal sepi dari mobil dan motor.

Diprediksi 2,9 juta kendaraan akan keluar meninggalkan DKI ke arah Barat, Timur dan Selatan.

Hal itu karena masyakrat diduga akan pergi piknik dan pulang kampung menyambut momen liburan akhir tahun 2025.

"Kami laporkan proyeksi volume lalin keluar nataru (Natal dan tahun baru). Proyeksinya 2.915.318 kendaraan," kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, (27/11/25) mengutip Kompas.com.

Agus menyebutkan, jumlah ini relatif lebih sedikit dibandingkan libur Hari Raya Idul Fitri 2025.

Namun, jumlah ini meningkat 12 persen atau 255.669 kendaraan dari hari normal dan naik 0,6 persen atau 26.328 dari momen libur Natal tahun 2024.

"Kalau prediksi nataru hanya ada peningkatan 12,2 persen (255.669 kendaraan) terhadap normal. Naik 0,9 persen (26.328) terhadap 2024," ucap Agus.

Baca Juga: Catat Tanggal Pendaftarannya, KAI Buka Angkut Motor Gratis di Libur Akhir Tahun Nataru

Dok. Jasa Marga
Ilustrasi. Gerbang Tol Cikampek Utama

Agus memastikan, proyeksi kemacetan pada libur akhir tahun ini masih bisa dikendalikan dengan menerapkan skema one way (satu jalur) atau contraflow (lawan arus).

"Jadi prediksinya boleh, tapi kondisi pada saat itu kalau harus dilakukan one way kami lakukan one way karena kami standby di command center itu," ujar dia.

Berdasarkan data, sebanyak 888.000 kendaraan akan mengarah ke arah barat menuju Cikupa dan Merak.

Kemudian 960.000 kendaran akan mengarah ke timur melalui Tol Trans Jawa, dan 672.000 kendaraan mengarah ke arah Selatan seperti Bandung dan Ciawi.

"Traffic accounting ini sangat menentukan kondisi arus lalu lintas di jalan tol, termasuk beban di arteri. Ketika nanti kita lakukan one way antar tol dan arteri, harus seimbang sehingga cara bertindaknya harus ada perhitungan dengan parameternya," papar Agus.

Adityo/Kompas.com
Lalu lintas di Jakarta sepi saat momen mudik lebaran