"Jadi diperkirakan pada saat operasi lilin nanti tanggal 20 (Desember,-red) sampai tanggal 2 (Januari 2026,-red)," papar Agus.
Agus juga menyampaikan pemerintah akan menggelar skema kerja dari mana saja (work from anywhere) pada 22-24 Desember.
Dengan adanya skema ini, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas selama puncak arus libur Natal dan Tahun Baru (nataru).
"Ketika nanti kami rapat dengan K/L, di tanggal 22, 23, 24 itu nanti ada WFA atau WFH, itu juga nanti bisa bergeser. Karena nanti rangkaian untuk pergeseran yang menuju ke Trans Jawa dan ke Merak Lampung, itu mungkin akan mendahului," tutur dia.
Lebih lanjut, Ia juga memprediksi puncak arus balik juga akan terjadi dua kali, yakni tanggal 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.
Menjelang arus balik, kata Agus, kemungkinan akan diterapkan kembali skema WFA pada 29, 30, dan 31 Desember, yang diharapkan dapat mengurai volume arus balik.
"Pertama adalah prediksi kami dengan stakeholder yang sudah kami rapat, itu tanggal 28, termasuk juga di penyeberangan, termasuk juga di tol, arteri. Dan arus balik yang kedua adalah tanggal 4," ucap dia.