GridOto.com - Di akhir tahun seperti sekarang kita sering kali harus berhadapan dengan cuaca hujan.
Bahkan tak jarang para pengendara motor baik pria atau wanita terpaksa melanjutkan perjalanan meski diguyur hujan.
Masalahnya, mungkin belum banyak yang tahu jika air hujan ternyata bisa menyebabkan kerusakan bagi sejumlah komponen.
Sebabnya karena air hujan yang menempel di motor kemungkinan besar sudah tercampur dengan bermacam partikel dan zat, seperti pasir dan asam.
Kotoran inilah yang bisa jadi musuh, apalagi jika dibiarkan sampai mengering dan menempel.
Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, mengingatkan bahwa sisa kotoran bisa mengundang karat, hingga menggangu fungsi komponen motor.
Makanya, ia menegaskan bahwa ada sejumlah komponen yang wajib diperiksa usai motor dipakai menerjang hujan.
Rem
Saat menerjang hujan cakram dan kampas rem rentan disusupi pasir halus atau lumpur.
Baca Juga: Alasan Kenapa CVT Motor Matic Perlu Pehatian Lebih Saat Musim Hujan
Sebaiknya bilas area kaliper dan cakram dengan air bersih bertekanan rendah untuk merontokkan pasir dan kotoran yang menempel.
Karena jika dibiarkan pasir bisa menggerus piringan cakram sehingga mengurangi kemampuan rem.
Rantai
Khusus motor sport dan bebek wajib banget cek komponen ini.
Karena air hujan bisa meluruhkan pelumas, dan rantai yang kehilangan lubrikasi dari pelumas artinya akan bergesekan secara langsung antar logam.
Hal itulah yang menyebabkan rantai cepat kendor, berisik dan berkarat.
"Setelah motor dibilas dan kering, wajib berikan pelumas rantai baru, hindari pakai oli bekas karena justru akan mengundang banyak kotoran yang menempel," kata Oke dalam keterangan resminya.
CVT dan Filter Udara
Bagi pengguna matic nih, meski area CVT tertutup tapi genangan air yang tinggi tetap berpotensi air bisa menyusup.
Cek selang pembuangan CVT yang umumnya berada di bagian bawah bak CVT.
"Jika terlihat ada air atau endapan lumpur segera bawa ke AHASS (bengkel resmi) terdekat untuk pembersihan area CVT, tujuannya agar v-belt tidak selip. Periksa juga kondisi filter udara, pastikan tidak basah agar suplai udara tak terganggu," beber Oke.
Cop Busi
Motor mogok usai menerjang genangan bukan melulu karena mesin rusak, tapi karena kebocoran listrik di area busi.
Cabut cop busi, bersihkan, dan keringkan area di sekitar busi.
Pastikan karet pelindung cop busi masih lentur dan rapat.
Karet yang sudah getas memudahkan air masuk dan mematikan pengapian mesin secara tiba-tiba.
Kondisi Oli
Poin ini wajib diperhatikan jika Anda terpaksa melewati genangan air yang tingginya mencapai mesin atau knalpot.
Cek dipstick (penutup lubang oli), lihat warna olinya.
Jika warna oli berubah menjadi seperti kopi susu, itu tandanya oli sudah tercampur air.
Jangan nyalakan mesin, segera ganti oli baru untuk mencegah kerusakan parah pada jeroan mesin.
"Ingat, motor yang sehat akan merespons dengan presisi saat kita membutuhkannya dalam situasi darurat. Rawat motornya, disiplin berkendaranya, dan selalu cari aman di manapun Anda berada", tandas Oke.