Model hybrid ini tetap menggunakan platform SEPA 3.0 dan punya dimensi identik dengan versi BEV, panjang 5.316 mm, lebar 1.988 mm, tinggi 1.785 mm, serta wheelbase 3.160 mm.
Perbedaan terlihat pada bobot yang naik menjadi 2.750 kg dibandingkan varian listrik murninya yang berada di kisaran 2.560-2.630 kg.
Di Indonesia, Xpeng hanya memasarkan X9 versi listrik murni dengan banderol Rp 990 juta hingga Rp 1,099 miliar.
Sedangkan harga X9 EREV di China berada di kisaran Rp 774 juta hingga Rp 817 juta.
Meski belum ada keputusan final, pernyataan Xpeng Indonesia menunjukkan bahwa peluang X9 EREV masuk ke pasar domestik terbuka cukup lebar.
Menarik untuk ditunggu!