Namun dalam pencarian lokasinya, mereka berputar-putar, hingga sampai di Jorong Batabuah Koto Baru, Nagari Batabuah.
"Di sana, mobilnya terperosok ke dalam selokan, dan sempat ditolong oleh pemuda yang bekerja memasang tenda pelaminan," ucapnya.
Kemudian, pas pemuda itu menolong, kebetulan ada beberapa warga sekitar lewat dan melihat korban bernama Muhnidar di dalam mobil.
Merasa ada yang janggal ujar Fiqri, warga sekitar menanyakan kepada kedua orang terduga pelaku.
"Pelaku sempat mengelak, namun akhirnya korban berhasil ditarik keluar mobil oleh warga," pungkasnya.
Merasa terancam, kedua terduga pelaku langsung tancap gas setelah mobilnya berhasil dikeluarkan dari selokan.
Kata Fiqri, kondisi mobilnya ketika itu mengalami pecah ban, namun tetap dipaksakan.
"Warga juga sempat mengejar pelaku, namun tidak berhasil," katanya.
Akhirnya, pelaku berhenti di Jorong Sitapuang, Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, karena ban mobilnya sudah hancur.
"Data itu juga diperkuat dari cctv di jorong tersebut, yang dipasang di atas tiang listrik," ungkapnya.
Namun saat dicek oleh warga, kedua pelaku sudah tidak ada di sekitar lokasi.
Mereka meninggalkan mobilnya. Tetapi saat sekarang, mobil sudah diserahkan ke Polsek terdekat.
"Pelakunya kabur dan kabarnya ada ojek pangkalan yang sempat mengantarnya. Berdasarkan keterangan ojek tersebut, kedua pelaku menaiki travel," terangnya.
Di sisi lain, Fiqri menjelaskan bahwa kedua terduga pelaku berhasil membawa kabur cincin dengan kadar 2 emas dari tangan korban.
Kedua terduga pelaku mengambilnya secara paksa, bahkan ada jejak memar di jari korban.
"Cincin itu diambil paksa, ada jejak memarnya. Selain itu, muka korban juga memar dan leher korban ada bekas cekikan," tambahnya.