Bahkan, spidometer Brusky 125 juga masih menggunakan model analog dengan jarum, mirip dengan Vario 125, walau sudah dilengkapi indikator bensin dan odometer digital.
Meskipun tampilannya mirip, ada perbedaan besar pada sektor jantung pacu.
Brusky 125 menggunakan mesin 125 cc SOHC 2 katup injeksi, namun mesin ini masih menggunakan pendinginan udara, berbeda dengan Vario yang sudah memakai radiator.
Performa mesinnya terbilang biasa saja, di mana tenaga maksimalnya hanya 9,52 hp pada 7.500 rpm, dengan torsi puncak 10 Nm yang diraih pada 6.000 rpm.
Untuk menyalakan mesin, Brusky 125 masih menyediakan kick starter alias engkolan, selain electric starter.
Untuk sistem pengereman, motor ini menggunakan rem cakram berukuran 220 mm untuk roda depan, sementara roda belakangnya masih mengandalkan rem teromol.
Brusky 125 tampaknya tidak terlalu menonjolkan fitur modern.
Dibandingkan dengan matic 125 cc kekinian di Indonesia, fitur Brusky bisa dibilang cukup basic.
Motor ini belum dilengkapi Smart Key System, masih menggunakan kunci konvensional dengan pengaman penutup magnet.
Fitur modern yang tersedia hanyalah USB socket charger yang terletak di dasbor sebelah kiri, dan motor ini memiliki tangki bensin yang lumayan besar, yaitu 5,1 liter.
Fitur-fitur seperti idling stop system, hazard, pass beam, apalagi koneksi ke smartphone, belum tersedia di motor ini.
Di Filipina, Kawasaki Brusky 125 dijual dengan harga sekitar 75 ribu peso, atau setara dengan sekitar Rp 21 jutaan.