Mesin yang digendongnya merupakan racikan dari kolaborasi Cagiva asal Italia dan PDK Thailand, dengan tenaga tembus 23,8 dk.
Jangan heran tenaga segitu bisa keluar dari mesin yang cuma 125 cc, itu karena mesinnya pakai jenis 2-tak yang memang lebih powerfull dibanding mesin 4-tak.
Bayangkan, motor dengan bodi segitu rampingnya punya tenaga sebesar itu, kebayang galaknya?
Cagiva Stella sebenarnya punya semua yang dibutuhkan untuk jadi motor sukses.
Performa jelas oke, dan desainnya juga sangat menarik dengan lekukan halusnya namun bisa menimbulkan kesan berotot dan agresif.
Penggunaan monoshock di bagian belakang semakin mengentalkan kesan sporty yang jarang ditemukan pada motor sekelasnya saat itu.
Sayangnya, Cagiva Stella kurang mendapat sambutan positif di Indonesia.
Pamornya kalah bersaing dengan motor ayam jago Jepang seangkatannya, seperti Yamaha Tiara, Suzuki RK-Cool, atau Honda Nova Dash.
Makanya unitnya pun tak banyak di Tanah Air, dan sekarang Cagiva Stella pun menjadi buruan para kolektor.
Di pasaran motor bekas, motor ayam jago langka ini pun memiliki harga yang "gelap" alias sulit diprediksi, tergantung kondisi unitnya.
Sobat GridOto ada yang pernah ketemu sama motor ini?