GridOto.com- Mengemudi di dua permukaan berbeda butuh teknik yang tepat agar mobil tetap aman dikendalikan.
Menurut pembalap reli Indonesia Rifat Sungkar, pengemudi wajib memahami karakter mobil sebelum masuk ke teknik yang lebih dalam.
“Setiap mobil bereaksi beda terhadap input setir, rem, dan gas, jadi kenali dulu batasannya,” ujar Rifat.
Ia menambahkan bahwa melihat jauh ke depan membantu pengemudi membaca rintangan dan menjaga kestabilan mobil.
Input halus sangat penting karena manuver mendadak bisa membuat mobil kehilangan traksi di tanah maupun aspal.
Baca Juga: Tim Rally Indonesia Bakal Kembali Bertanding di Panggung Internasional
Pada jalan tanah, fokus utama adalah menjaga cengkeraman ban sembari memilih jalur yang lebih padat.
Rifat menyebut bahwa jalur keras memberi grip lebih baik dibandingkan kerikil longgar atau lumpur basah.
Pengereman di jalan tanah idealnya dilakukan saat mobil masih lurus sebelum memasuki tikungan.
Teknik masuk belakangan dan keluar tikungan lebih cepat membantu mempertahankan momentum.
Di jalan aspal, grip lebih tinggi sehingga pengereman bisa dilakukan lebih keras dan dekat ke tikungan.
Baca Juga: Dominasi di Tengah Hujan! Dewa United Motorsports Sapu Bersih Podium Final Sprint Rally
Ia menegaskan bahwa akselerasi baru dilakukan setelah mobil melewati apex dengan posisi yang stabil.
Momentum harus dijaga agar mobil tetap seimbang dan tidak kehilangan ritme di tengah tikungan.
Dengan memahami perbedaan karakter tanah dan aspal, pengemudi bisa berkendara lebih aman dan efisien.