GridOto.com - Rantai menjadi part vital untuk motor bebek, trail dan sport karena bertugas mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang.
Jika dibayangkan, rantai motor ini bisa tahan ketika digeber dengan kecepatan ratusan kilometer per jam.
Lalu apa material yang dipakai untuk membuat sebuah rantai motor?
Pada umumnya, rantai terbuat dari material carbon steel.
Bahan baku ini dipilih karena kuat dalam menghandel tenaga dan tahan terhadap elemen.
Yang membedakan antara satu produsen rantai dengan yang lain lebih kepada special treatment yang diberikan.
Seperti heat treatment dan sebagainya.
Baca Juga: Alasan Kenapa Rantai Motor Bekas Kendor Tidak Dianjurkan Dipotong
"DID punya special treatment yang tentunya jadi rahasia dapurnya DID, sehingga tidak bisa kami share," kata Insan Santosa, saat menjabat Supervisor Sales Marketing DID dikutip dari GridOto.
Selain material tadi, umumnya tidak ada lagi bahan yang lain. Hanya ada penambahan untuk pewarnaan, misalnya gold plating untuk membuat rantai berwarna emas.
Saat dipasang ke motor, rantai disambungkan dengan master link.
Jadi kalau melepas pun tidak bisa sembarang memotong rantai.
Beberapa produsen rantai juga menyematkan fitur baru pada rantai buatan mereka.
Salah satunya seperti Direct Energy Transfer Technology pada rantai DID.
Teknologi ini didapat lewat hasil riset dan pengembangan dari balap MotoGP.
Baca Juga: Pantas Saja Rantai Motor Kendur Terus, Ternyata Ini Penyebabnya
Dilengkapi dengan high rigidity pin atau unbending pin.
Membuat pin di bagian tengah rantai ini tetap utuh secara fisik walau terkena torsi besar.
Berguna menjaga pin rantai tetap rigid saat berakselerasi ekstrem, sehingga tenaga dari mesin dapat tersalurkan dengan sempurna hingga ke roda.