Sebelum kejadian, mereka sempat mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di jalur poros Majene–Mamuju.
Tak lama berselang, Brigpol Verdi mencium bau gosong dari dalam kabin.
Saat mobil melintas di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, tiba-tiba muncul api dari bawah jok pengemudi.
"Tiba-tiba petugas jaga melompat, saya sempat tepikan mobil ke pinggir jalan lalu cepat keluar," kata Surya, (13/11/25).
Keduanya langsung menyelamatkan diri. Namun, api dengan cepat merembet ke seluruh bagian kendaraan, termasuk ke tempat penyimpanan uang tunai.
Seluruh isi mobil, termasuk uang yang dibawa sekitar Rp 4,6 miliar ikut terpanggang karena tak sempat diselamatkan.
"Kalau uang yang kita bawa itu ada Rp 4,6 miliar, tapi kita belum menghitung jumlah keseluruhan yang habis terbakar,” ujarnya.
Hingga kini, pihak bank maupun perusahaan logistik Swadaya Sarana Informatika (SSI) belum memberikan pernyataan resmi mengenai berapa jumlah uang yang berhasil diselamatkan, jika ada.
Petugas Pemadam Kebakaran Polewali Mandar yang menerima laporan segera menuju lokasi dan berhasil memadamkan api setelah beberapa waktu.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.
“Kami memastikan tidak ada korban dalam peristiwa itu. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting kabel kendaraan," ujar perwakilan Damkar Polewali Mandar dalam keterangan tertulis di akun Instagram resmi mereka, @damkar_polman.
Kepala Pemadam Kebakaran Polewali Mandar, Imran, mengatakan kebakaran dipicu oleh korsleting listrik pada kabel yang berada di dekat aki mobil.
Api kemudian merambat dan membakar bahan bakar kendaraan sehingga menyulut percikan api hingga melahap seluruh bagian mobil, termasuk brankas penyimpanan uang tunai.