Ternyata Pelek Motor Bekas Perlu Dibalancing Juga, Ini Ciri-cirinya

ARSN - Rabu, 12 November 2025 | 23:00 WIB

Ilustrasi ciri pelek motor bekas perlu dibalancing (ARSN - )

GridOto.com – Gaes, ternyata pelek di motor bekas itu juga perlu dibalancing juga lho.

Ya, ini tanda yang muncul saat pelek motor incaran perlu dilakukan balancing ulang.

Meski motor hanya untuk keperluan harian, kondisi pelek dan ban yang dipakai bisa berubah seiring pemakaian.

Jangan dibiarkan, sebab kenyamanan berkendara dan keawetan komponen kaki-kaki berpengaruh apabila kondisi pelek dan ban dalam kondisi tidak normal.

“Tanda pelek yang minta dibalancing itu seperti setang terasa bergetar, laju motor terasa kurang stabil dan seperti kurang seimbang saat motor dikendarai,” terang Harry Anggi dari bengkel R59 Racing.

Kalau kecepatan rendah gejala tersebut kurang terasa.

Isal/GridOto.com
Ilustrasi pelek motor

Namun bakal lebih terasa saat motor dipakai kecepatan sedang hingga tinggi.

Selain itu, bisa dilihat dari kondisi ban yang terpasang.

“Karena putaran pelek tidak seimbang, efeknya bisa bikin tapak ban terlihat habis atau botak sebelah,” jelas mekanik motor balap ini.

Bila kalian sedang mencari motor bekas tipe matic atau sport hal ini perlu diperhatikan.

Terutama jika kondisi motor sebelumnya dipakai harian dan tercatat menempuh jarak diatas 10 ribu kilometer, kondisi peleknya harus dicek.

Pasalnya, bisa saja pelek sudah tidak stabil dan harus dibalancing.

Biaya balancing ban motor berkisar Rp 50 ribu per pelek di bengkel menggunakan alat balancer.

Jadi, jika kalian mendapati motor bekas yang terasa kurang stabil ketika dikendarai, coba saja cek kondisi peleknya.

Itulah ciri-ciri pelek motor bekas perlu dibalancing juga.

Baca Juga: Ternyata Baterai Remot Keyless Motor Bekas Ada Dua Jenis, Jangan Salah Beli