"MPV saat itu merupakan segment yang paling gemuk di tahun 2017, market sharenya lebih besar dari segmen-segmen lainnya," kata Intan.
Untuk melawan kompetitor utama di kelasnya, Mitsubishi menerapkan strategi seperti menjualnya dengan harga yang lebih terjangkau.
"Harga pertama kali diperkenalkan mulai dari Rp 189 juta," kata Intan.
"Sehingga harganya reasonable banget, hal itu terulang kembali di Destinator kemarin," tambahnya.
Baca Juga: Destinator Raih Car of The Year GridOto Award 2025, Hadiah Perayaan 55 Tahun Mitsubishi di Indonesia
Debut pertama Destinator berawal dari kehadiran DST Concept.
"Mobil konsepnya pertama kali diluncurkan bukan di Indonesia melainkan di Vietnam," kata Intan.
Strategi Xpander juga diterapkan pada Destinator, yaitu dengan memberikan harga yang cukup bersaing.
"Dari situ kita berusaha gimana caranya Destinator ini bisa mempunyai pricing yang bagus dengan mobil yang kita sebut premium SUV ini," kata Intan.
Awalnya Intan mengaku sempat bingung untuk menentukan Destinator sebagai MPV atau SUV.
"Dua-duanya punya pasar lumayan bagus di Indonesia," ungkap Intan.
"Melihat dari spesifikasi mobilnya yang sangat gede dan luas untuk family serta performa, fasilitas dan fiturnya ada drive mode, ground clearance tinggi banget akhirnya kami putuskan sebagai premium SUV," tambahnya.
Terakhir Intan berharap kalau Mitsubishi Destinator bisa jadi mobil yang bisa membawa penumpang ke berbagai tujuan.
"Mobil ini diharapkan bisa membawa ke destinasi-destinasi, enggak hanya di kota tapi juga ke tempat lainnya," tutupnya saat ditemui di Senayan, Jakarta.