GridOto.com- Transmisi mobil matik yang cepat panas biasanya dipicu oleh oli yang bermasalah, beban kerja berat, hingga sistem pendingin yang tidak bekerja optimal.
Menurut Wiwiek, pemilik Bengkel Mandala Spesialis Transmisi di Kiaracondong, Bandung, kondisi overheat sering muncul ketika mobil dipakai di kemacetan atau rute tanjakan dalam durasi lama.
“Kalau oli transmisinya kurang atau kualitasnya turun, panas lebih gampang numpuk karena pelumasan dan pendinginan jadi nggak maksimal,” ujar Wiwiek.
Ia menjelaskan bahwa oli transmisi yang sudah lama tidak diganti biasanya berubah warna dan kehilangan kemampuan meredam panas.
Volume oli yang berkurang akibat kebocoran juga membuat tekanan hidrolik menurun sehingga perpindahan gigi menjadi lebih berat.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Waktu yang Pas Untuk Mengecek Oli Transmisi Mobil Matik
Transmisi matik juga cepat panas jika bekerja ekstra keras, terutama saat mobil digunakan menahan gas di tanjakan atau dalam kondisi stop and go di kemacetan parah.
Pada situasi seperti itu, komponen di dalam transmisi bekerja terus-menerus sehingga gesekan dan suhu meningkat.
Masalah pada sistem pendingin turut memperparah panas, misalnya oil cooler yang tersumbat sehingga aliran panas tidak bisa dibuang dengan baik.