GridOto.com - Lagi ramai unggahan soal sejumlah motor mendadak brebet dan mengalami kerusakan pada busi.
Penyebab motor mendadak brebet dan busi bermasalah ini diduga setelah melakukan pengisian BBM jenis tertentu.
Seperti yang diposting oleh akun @agunajm melalui platform Instagram.
"Motor matic Honda tipe terbaru pakai pertalite motor tiba2 brebet & busi langsung mati," tulis @agunajm melalui caption pada salah satu unggahan di akun instagramnya.
Menanggapi hal tersebut, Nittera Mobility Indonesia selaku pabrikan busi merek NGK di Indonesia berikan penjelasan.
Menurut Diko Octaviano, Aftermarket Technical Support PT Nittera Mobility Indonesia, agak kurang tepat kalau penyebab motor brebet hanya dari busi saja.
"Busi kan tempat saksi mata ruang bakar diisi apa saja sebelum akhirnya busi bisa kerja sesuai dengan kodratnya yaitu menghasilkan api," tambahnya saat dihubungi melalui pesan singkat pada Senin (10/11).
Menurut Diko kurang tepat kalau hanya busi yang ditetapkan menjadi penyebab motor brebet.
"Karena busi hanya melakukan proses kerja udara dan bahan bakar untuk menjadi api," kata Diko
Oleh karena itu, Diko menuturkan ada beberapa faktor yang mendukung proses pembakaran di dalam mesin agar bisa bekerja.
"Pertama, good air fuel mixture yang diwakili oleh komponen injector. Utamanya udara dan bahan bakar," kata Diko.
Baca Juga: Ini Tanda Cop Busi Motor Bekas Harus Diganti Saat Musim Hujan
"Kalau ada kendala, biasanya bisa dicek dari saluran udara masuk dan bahan bakar yang digunakan," tambahnya.
Selain itu, harus ada kompresi di dalam proses pembakaran di dalam mesin.
"Kedua, good compression yang diwakili oleh komponen piston, ring piston dan liner (dinding/boring silinder). Utamanya adalah memanfaatkan udara dan bahan bakar (yang dikompresi) biar bisa dibakar sama busi," ujar Diko.
"Kalau ini bermasalah, biasanya ada gejala loss tenaga atau meledak-meledak," papar pria yang berkantor di Ciracas, Jakarta Timur.
Nah yang terakhir, yaitu percikan api yang dihasilkan oleh busi.
Jadi, kendala busi bermasalah yang viral akibat mengisi BBM tertentu menurut Diko bisa jadi efek dari salah satu penyebab yang dijelaskan tadi.
"Ketiga adalah good spark yang diwakili sama busi. Utamanya hanya memproses udara dan bahan bakar untuk bisa terjadi ledakan," kata Diko.
"Nah busi ini bergantung banget sama kualitas udara dan bahan bakar yang diproses," tambahnya.
Diko juga menegaskan, usia busi tergantung dari udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.
Baca Juga: Ternyata Ini Bedanya Cop Busi Motor Bekas Karburator Dan Motor Injeksi
"Seberapa sehat busi dan seberapa optimal busi bekerja bergantung dari asupan yang diterima, yaitu dari bahan bakar atupun udara," tegas Diko.
Contohnya, kualitas bahan bakar yang rendah justru akan menimbulkan carbon fouling atau penumpukan kerak di ruang bakar.
"Kalau kualitas bahan bakarnya bermasalah, yang ada bisa jadi wet (basah) carbon fouling," ujar Diko.
"Karbon basah karena ada bahan bakar yang tidak terbakar dengan sempurna sehingga menutup bagian elektroda yang fungsinya sebagai jalur api," tambahnya.
Sedangkan jika ada masalah pada kualitas udara, akan menimbulkan knocking.
"Kemudian kalau kualitas udaranya bermasalah dalam artian ada kotoran (yang masuk ke ruang bakar) bisa menimbulkan knocking akibat pembakaran dini," ungkap Diko.
"Soalnya ada material asing yang terbawa sama udara sehingga menimbulkan api baru," tuturnya.