GridOto.com- Baik mobil matik maupun manual, keduanya tetap memerlukan spooring secara berkala untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara.
Perbedaan jenis transmisi ternyata tidak berpengaruh terhadap kebutuhan spooring pada kendaraan.
Menurut Hariyanto Septiadi, penanggung jawab bengkel Jaya Tire di Cibeunying, Bandung, spooring berfokus pada penyetelan sudut roda, bukan sistem transmisi.
“Yang disetel itu camber, caster, dan toe, jadi urusannya sama kaki-kaki dan arah roda, bukan mesin atau transmisi,” jelas Hariyanto.
Baca Juga: Enggak Lama, Segini Waktu yang Dibutuhkan Spooring di Bengkel
Ia menambahkan bahwa spooring penting dilakukan untuk menjaga setir tetap lurus dan mencegah keausan ban tidak merata.
“Kalau sudut roda berubah, mobil bisa narik ke satu sisi, setir berat, dan ban cepat habis sebelah,” ujarnya.
Secara umum, jadwal spooring direkomendasikan setiap 10.000 sampai 20.000 kilometer atau minimal dua kali dalam setahun.
Namun, jadwal itu bisa lebih sering jika mobil sering melintasi jalan berlubang, bergelombang, atau rusak.
Tanda-tanda mobil perlu spooring bisa dirasakan dari perilaku setir yang menarik ke satu arah saat melaju lurus.
Baca Juga: Ini Jadwal untuk Spooring dan Balancing Mobil, Catat Waktunya!
Selain itu, roda kemudi yang tidak kembali lurus setelah berbelok atau ban yang aus sebelah juga jadi indikasi utama.
Jika muncul getaran pada setir saat kecepatan tertentu, balancing roda biasanya juga perlu dilakukan bersamaan.
Dengan spooring rutin, mobil akan terasa lebih stabil, ringan dikendalikan, dan usia ban bisa lebih panjang.