Gridoto.com - Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi merilis motor ayam jago terbaru mereka, yakni generasi terbaru Satria F150 dan Satria Pro hari ini, Sabtu (8/11/2025).
Dua tipe ini merupakan penerus klan Satria F yang di era awal 2000 sangat banyak peminatnya.
Wajar saja, karena saat itu Satria F muncul degan performa mesin yang ganas berbekal mesin DOHC 150 cc-nya.
DNA itu pun rasanya masih diturunkan hingga ke generasinya yang terbaru ini.
Bicara keluarga Satria F, sadar enggak sih kalau hingga kini ternyata sudah tujuh tipe Satria bermesin 4-tak yang beredar di Indonesia.
Biar enggak lupa, yuk kita bahas tipe-tipenya.
Satria F150 CBU 2004
Suzuki Satria F pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2004 dan jadi revolusi dari pendahulunya yang bermesin 2-tak.
Baca Juga: Suzuki Pasang Target Berani Buat Satria Pro dan F150, Segini Angkanya
Unit ini didatangkan langsung secara utuh alias Completely Built Up (CBU) dari Thailand.
Hadir dengan menggendong mesin 4-tak, Satria F langsung mencuri perhatian dengan spek yang gahar di masanya.
Tepatnya ia menggendong mesin 147,3 cc 4-tak DOHC, berpendingin oli, yang mampu menyemburkan tenaga tembus 26 dk.
Desainnya pun fenomenal karena Satria F kini berubah menjadi sosok ayam jago yang punya ciri khas sokbreker depan panjang, ala motor sport.
Makin sporti karena suspensi belakangnya pakai monosok dan menopang bodi yang ramping dan lancip.
Satria F150 CKD (2007)
Pada tahun 2007, SIS mulai merakit Satria F150 secara lokal atau Completelty Knocked Down (CKD).
Secara desain boleh dibilang identik dengan versi CBU, hanya saja SIS menambahkan fitur penting yang bikin motor ini makin enak dipakai yakni electric starter.
Selain itu, soal spesifikasi teknis mesin sama saja dengan versi Thailand.
Baca Juga: Segini Banderol Suzuki Satria Pro dan F150, Selisih Rp 3 jutaan
Satria F150 (2008)
Pada tahun 2008, Satria mendapat update yang berfokus pada tampilan dan sedikit tambahan fitur.
Di versi ini headlamp Satria F150 berubah bentuk jadi sedikit lebih lebar dan makin tajam.
Selain itu generasi ini juga sudah dilengkapi semacam riding mode bernama Suzuki Drive Mode Switch, berupa lampu pengingat untuk pindah gigi yang bisa disetel sesuai mode.
Kalau mau mode irit, lampu indikator akan menyala di putaran mesin rendah.
Sebaliknya, kalau mau ngebut (power), lampu baru akan menyala kalau putaran mesin sudah tinggi (8.500 rpm).
Mesinnya pun masih setia pakai versi lamanya.
New Satria F150 (2013)
Versi ini Satria mengalami perubahan desain yang cukup banyak.
Tampilannya menjadi lebih ramping, stylish, dan meruncing, baik di bagian headlamp maupun buritan belakang.
Suzuki juga memberikan opsi fitur keamanan tambahan berupa security alarm yang tersedia pada varian khusus, yaitu Satria Black Fire.
Lagi-lagi, mesin yang dipakai juga masih pakai basis yang sama dengan versi sebelumnya.
New Satria F150 Euro-3 (2015)
Pada tahun 2015, tidak banyak perubahan desain yang dialami Satria, melainkan perubahan teknis di bagian dalam.
Tepatnya pembaruan dilakukan pada sektor gas buang dan setting CDI agar motor ini bisa memenuhi standar emisi Euro 3.
Tampilan luarnya hampir persis dengan model 2013, hanya berbeda pada pilihan warna.
Satria F150 FI (2016)
Ini adalah era modern bagi Satria F150 karena akhirnya ia beralih ke sistem bahan bakar Injeksi (Fuel Injection), meninggalkan karburator.
Mesinnya benar-benar baru, dan performanya melonjak drastis.
Tenaga yang dihasilkan mencapai 18,3 dk menjadikannya motor 150 cc paling bertenaga di kelasnya.
Tepatnya ia menggendong mesin injeksi DOHC 150 cc berpendingin cairan dengan tenaga mencapai 18,23 dk di 10.000 rpm, diimbangi torsi 13,8 Nm di 8.500 rpm.
Model ini juga sudah dilengkapi headlamp LED dan panel instrumen full digital.
Bahkan di varian khusus (Black Predator) sudah disematkan USB Charger dan Alarm System.
Satria F150 dan Satria Pro (2025)
Inilah duo penerus klan Satria yang baru banget dirilis.
Dua tipe itu secara tampilan bisa dibedakan dari bentuk headlampnya, dimana Pro lebih radikal perubahannya, sementara F150 mirip dengan headlamp generasi sebelumnya.
Selain tampilannya, dua tipe ini juga dibedakan dari fitur yang diusungnya.
Sebagai seri tertinggi Satria Pro jelas lebih lengkap dengan dijejeali banyak fitur modern.
Di antaraya ada Suzuki Ride Connect, aplikasi yang menghubungkan smartphone dengan panel instrumen digital di motor.
Layar speedometer juga mampu menampilkan navigasi, notifikasi pesan, hingga peringatan cuaca secara real time melalui koneksi Bluetooth.
Untuk keselamatan, Satria Pro telah dibekali Antilock Brake System (ABS) di roda depan, yang membantu mencegah penguncian roda saat pengereman mendadak.
Sementara itu, fitur keyless ignition sudah menjadi standar buat kedua tipenya.
Pun demikian dengan USB outlet dan ruang kompartemen 961 ml, serta sistem Suzuki Clutch Assist System (SCAS) yang juga ada di kedua tipe Satria terbaru.
SCAS sendiri berfungsi membantu daya cengkeram kopling saat akselerasi (Assist Function) dan menjaga kehalusan saat downshift (Slipper Function).
Bicara mesin, keduanya sama-sama mengusung mesin 150 cc, DOHC injeksi berpendingin cairan dengan tenaga sekitar 18,35 dk pada 10.000 rpm dengan torsi 13,8 Nm di 8.500 rpm.
Soal harga Satria F150 dijual senilai Rp 31.000.000, dan untuk versi Satria Pro dibanderol Rp 34.9000.000 OTR Jakarta.