GridOto.com - Melihat lebih dekat arti filosofis yang ada di Suzuki Ignis.
Utamanya aksen tiga garis mirip logo merek sepatu ternama yang ada di pilar C belakang.
Yup, tiga garis yang terlihat seperti logo sepatu ternama di pilar C, tepat di belakang jendela belakang.
Ternyata, itu merupakan garis yang menjadi salah satu ciri khas Suzuki di tahun 1970-an.
Tiga garis ini, dinamakan 'Progressive Triad'.
Awalnya, Progressive Triad juga muncul di mobil kecil SC100 Whizzkid dulu dan jadi trademark-nya di kala itu.
Kini, Suzuki Ignis pun kembali menggunakannya di pilar C ekstra tebalnya tersebut.
Lumayan untuk mengisi jarak kaca belakang dan samping yang terlalu jauh.
Baca Juga: Pemilik Wajib Tahu, Segini Harga Filter Oli Suzuki Ignis OEM
Di interior pun, Suzuki menyematkan trademark Progressive Triad ini di bawah fascia tengahnya untuk semakin menguatkan ciri khas tadi.
Sebagai info, Suzuki Ignis resmi meluncur di Indonesia pada 17 April 2017 lalu.
Kala itu, Ignis dikategorikan sebagai urban SUV karena memiliki bodi kompak.
Mengusung struktur body Total Effective Control Technology untuk pendukung keselamatan dari platform baru HEARTECT.
Yaitu erupa struktur baru high-rigid underbody bermaterial high-tensile steel yang memungkinkan Ignis tetap andal digunakan di jalanan offroad.
Mengusung mesin berkode K12M berkapasitas 1.197 cc 4-silinder segaris.
Mesin tersebut diklaim dapat menghasilkan tenaga 82 dk dengan torsi puncak 113 Nm.
Sebagai penyalur tenaga dari mesin digunakan transmisi manual 5-percepatan dan AGS (Auto Gear Shift) 5-percepatan.
Sayangnya, perjalanan Suzuki Ignis harus berhenti per 11 Juli 2024 karena sudah tidak dijual lagi.
Saat itu Harold Donnel, Direktur Pemasaran SIS mengatakan, Suzuki Ignis disuntik mati karena strategi perusahaan akan lebih berfokus pada model-model elektrifikasi.
Misal Suzuki Ertiga Hybrid, dan Suzuki XL7 Hybrid yang telah dijual di Indonesia sejak beberapa waktu lalu.