"Yang meninggal dunia ada tiga orang. Semuanya adalah pengendara motor. Ada dua unit motor, yang satu (unit motor) boncengan," ungkapnya.
Adapun empat orang yang mengalami luka adalah sopir dan penumpang Toyota Calya yang merupakan satu keluarga.
Seluruhnya kini dirawat di dua rumah sakit.
"Pengendara mobil merah masih dirawat di rumah sakit. Isinya di mobil tersebut ada empat orang, suami istri dan dua balita," papar Dede.
"Yang suami istri dirawat di Bhayangkara dan yang balita dirawat di rumah sakit Islam PDHI," imbuhnya.
Dede mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan dan berkoordinasi dengan PT KAI.
Baca Juga: Penumpang Kijang Innova Terlempar Keluar Kabin, Bodi Terlipat Ditebas Ular Besi Berjalan
"Kronologi kejadian kami masih mendalami penyebab terjadinya laka kereta api. Yang pasti kami masih kerja sama dengan PT KAI untuk menelusuri penyebab kejadian laka kereta api," ungkapnya.
Terkait dugaan palang pintu tidak menutup, Dede menyebut hal tersebut juga masih diselidiki.