GridOto.com- Pemilik Toyota Calya perlu memperhatikan jadwal penggantian filter oli agar mesin tetap awet dan bekerja optimal.
Jika filter oli tidak diganti, oli baru akan cepat kotor karena tercampur dengan sisa partikel dari filter lama.
Menurut Anjar Rahman, pemilik bengkel Semar di Cicaheum, Bandung, kondisi ini membuat oli kehilangan viskositas dan tidak dapat melumasi mesin dengan sempurna.
“Kalau filter olinya kotor, oli baru pun jadi nggak maksimal melindungi mesin. Akhirnya performa turun dan mesin bisa aus lebih cepat,” jelas Anjar.
Oli yang cepat kotor membuat pelumasan tidak merata, sehingga komponen seperti piston dan noken as bisa mengalami gesekan berlebihan.
Baca Juga: Inilah Beberapa Hal Penyebab Toyota Calya dan Sigra Boros Bensin
Akibatnya, tenaga mesin terasa menurun, akselerasi melambat, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dari biasanya.
Dalam jangka panjang, keausan tersebut bisa menyebabkan kerusakan parah pada mesin, bahkan berisiko overheat atau jebol.
“Kalau dibiarkan terus, bisa sampai turun mesin, dan biaya perbaikannya tentu jauh lebih mahal,” tambah Anjar.
Untuk menjaga performa tetap optimal, penggantian filter oli sebaiknya dilakukan setiap 10.000 kilometer atau bersamaan dengan penggantian oli mesin.
Jadwal ini bisa disesuaikan tergantung jenis oli yang digunakan serta rekomendasi dari bengkel resmi atau mekanik terpercaya.
Harga filter oli Toyota Calya orisinal (OEM) umumnya berkisar Rp130 ribuan, sementara oli mesin untuk satu paket empat liter berada di rentang Rp350 ribu hingga Rp650 ribu.
Dengan tambahan biaya jasa, total biaya servis ganti oli dan filter bisa mencapai ratusan ribu rupiah tergantung pilihan merek dan lokasi bengkel.
Perawatan rutin seperti mengganti filter oli tepat waktu bisa mencegah kerusakan serius dan menjaga efisiensi bahan bakar tetap optimal.