GridOto.com -Inilah hal penting yang harus diketahui pemilik motor bekas saat mengencangkan rantai motor bekas.
Seiring pemakaian, pemilik motor bekas harus mengencangkan rantai motor secara berkala.
Nah, kalian harus paham nih soal jarak main bebas rantai motor.
Jangan asal mengencangkan rantai motor harus perhatikan jarak bebas.
"Banyak pemilik motor yang memang kurang paham soal jarak bebas atau jarak main rantai ini," buka Harry Anggi mekanik bengkel R59 Racing di Jl. Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan.
Memang apa sih jarak bebas atau jarak main rantai ini?
Simpelnya diartikan sebagai kekencangan rantai dalam kondisi berhenti dan ketika motor digunakan.
"Saat mendapatkan beban tarikan dari mesin, kekencangan rantai akan berubah," bilang Anggi.
"Makanya perlu ada jarak main bebasnya saat penyetelan," lanjutnya.
Cara mengecek jarak main bebas rantai bisa kalian lakukan sendiri.
"Standar tengah motor kalian, lalu pegang bagian atas dan bawah rantai coba ditekan, jarak rantai ketika ditekan itu yang namanya jarak bebas rantai," ungkapnya.
Jarak bebas ini tidak boleh terlalu kencang dan tidak boleh terlalu kendur ketika disetel.
"Kalau terlalu rapat atau kencang itu bisa bikin beban rantai terlalu berat dan bisa bikin cepat aus," wantinya.
Terlalu kendur pun berbahaya, karena rantai bisa keluar jalur atau lepas dari gir sehingga tersangkut.
"Rantai nyangkut itu tentu bisa bikin roda terkunci, jadi sangat berbahaya," tegas pria yang juga mekanik balap ini.
Jadi kalian bisa cek jarak anjuran dari pabrikan di pedoman pemilik.
Atau biasanya pada swing arm motor ada sticker yang ditempel.
"Pabrikan motor biasanya memberikan panduan untuk jarak main bebas rantai ini disetel pada 25-35 mm," tutupnya.
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Baut Box Filter Udara Di Motor Bekas Slek