GridOto.com - Meski belakangan banyak penggemarnya, di Indonesia nama Honda Spacy memang tak sepopuler BeAT atau Vario.
Makanya matic yang bodinya lumayan bongsor ini pun kini sudah discontinue, alias sudah dihentikan penjualannya oleh Honda.
Tepatnya Astra Honda Motor (AHM) resmi menyuntik mati Spacy pada April 2018 silam.
Meski demikian di negara asalnya, Jepang, kiprah Spacy ternyata terus berlanjut bahkan juga dapat penyegaran.
Secara garis besar, Honda Spacy yang di Jepang beredar dengan nama Dio masih mempertahankan siluet bongsor dan membulat yang menjadi ciri khas Spacy.
Namun, pada generasi terbaru ini terdapat banyak sentuhan yang membuatnya terlihat lebih modern dan sporty.
Mulai dari desain lekukan pada sayap depan yang dibuat lebih tegas dan lancip, berbeda dengan versi Indonesia yang lebih membulat.
Selain itu desain headlamp dan lampu sein juga direvisi dengan sedikit diberikan aksen lancip dan menyipit.
Baca Juga: Harga Rp 18 Jutaan, Honda Spacy Baru Pakai Mesin 125 Cc Tampang Retro
Area cover bodi samping pun terlihat lebih besar dan memiliki lekukan yang lebih tegas, tidak lagi terlihat terlalu membulat.
Pelek Dio juga menggunakan palang delapan yang membuatnya lebih modern.
Asyiknya lagi, Dio masih mempertahankan berbagai kepraktisan yang dimilikinya sejak generasi Spacy yang ada di Indonesia.
Itu adalah kemampuan akomodasi bagasi yang termasuk luas dan mampu dimasuki helm.
Tentu saja, berbagai fitur anyar juga sudah disematkan pada Dio Jepang, seperti adanya layar digital di panel instrumennya, juga ada Smart Key.
Bicara mesin, Honda Spacy terbaru pakai jantung pacu yang basisnya mirip dengan pendahulunya, yakni mesin eSP SOHC, 109 cc, injeksi, berpendingin udara yang menghasilkan power sekitar 8,7 dk dan torsi 9 Nm.
Konsumsi BBM-nya sendiri untuk versi terbaru ini diklaim bisa mencapai 59,4 Km per liter.
Artinya, dengan tangki BBM-nya yang berkapasitas 4,9 liter, sekali isi full motor ini bisa diajak melaju sampai 291 Km.
Iritnya konsumsi BBM Spacy terbaru alias Dio ini juga mungkin disumbang karena bobotnya yang kini jauh lebih ringan dari pendahulunya.
Dijejali eSAF sebagai rangkanya, dengan bodi sebongsor itu Honda Dio ini beratnya cuma 96 kg, alias susut 3 Kg dibanding versi Spacy yang dulu beredar di Indonesia dengan bobot sekitar 99 Kg.
Soal harga, di Jepang sendiri Honda Dio dijual mulai 250.800 Yen atau setara sekitar Rp 27,2 jutaan.
Gimana menurut kalian tentang Honda Dio terbaru, kira-kira bakal laku enggak kalau dijual juga di Indonesia?