GridOto.com- Filter kabin pada Daihatsu Xenia berfungsi menyaring debu, kotoran, dan polutan dari udara yang masuk ke kabin mobil.
Namun, jika komponen ini kotor atau tersumbat, sistem pendingin udara akan bekerja tidak maksimal dan kenyamanan berkendara pun berkurang.
Menurut Andi Supriadi, pemilik bengkel AS Jaya Motor di Cikeas, Bogor, filter kabin Xenia sebaiknya diperiksa secara rutin setiap 10.000 km atau setiap servis berkala.
“Kalau mobil sering lewat jalan berdebu atau sering nyalain AC, biasanya filter kabin cepat kotor. Idealnya dicek tiap 10 ribu kilometer dan diganti kalau udah kotor banget,” ujar Andi.
Salah satu tanda paling mudah dikenali adalah embusan angin dari ventilasi AC yang terasa lemah atau tidak sekencang biasanya.
Selain itu, suhu kabin juga terasa tidak sedingin dulu meskipun pengaturan AC sudah diatur pada suhu maksimal.
Tanda lain yang cukup umum adalah munculnya bau tidak sedap seperti apek atau jamur setiap kali AC dinyalakan.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan debu dan kotoran di filter kabin yang menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri.
Bahkan, jika dibiarkan terlalu lama, debu bisa ikut menyebar ke seluruh interior mobil sehingga dashboard, jok, dan ventilasi cepat kotor.
Pada beberapa kasus, pengguna juga bisa mendengar suara gemuruh dari arah blower ketika AC dihidupkan akibat aliran udara terhambat.
Baca Juga: Mobil Bekas Daihatsu Xenia Dijual Rp 90 Jutaan, Simak Tahunnya
Jika hal ini terjadi, berarti motor blower bekerja lebih keras dari biasanya dan bisa berisiko mengalami kerusakan dini.
Andi menyarankan agar pemilik Xenia mengganti filter kabin secara rutin untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan udara di dalam kabin.
“Selain bikin AC lebih dingin, filter bersih juga bikin udara di kabin lebih sehat dan nggak gampang bau,” tutup Andi.