GridOto.com- Astra Peugeot menjamin mobil SUV yang dipasarkan di Indonesia aman nenggak BBM Etanol 10 persen.
Hal ini ditegaskan Fadjar Tjendikia, Head of After Sales Astra.
Menurut Fadjar, mengatakan dukungan teknologi mesin modern dan sistem bahan bakar yang telah disesuaikan.
SUV Peugeot diyakini mampu menjaga performa dan efisiensi meski menggunakan bahan bakar campuran etanol.
Ketersediaan bensin ber-etanol berkualitas tinggi juga menjadi faktor penting dalam menjaga keawetan mesin.
“Sesuai informasi dari Stellantis, semua kendaraan bensin Peugeot produksi tahun 2000 ke atas sudah kompatibel dengan BBM ber-etanol," jelas Fadjar.
Jadi, katanya, konsumen tidak perlu khawatir, SUV Peugeot sudah siap menggunakan bensin E10.
Fadjar perlu menegaskan hal ini dikarenakan pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan kebijakan mandatori pencampuran etanol 10% (E10) ke dalam bahan bakar bensin sebagai bagian dari strategi transisi energi nasional.
Baca Juga: Hal ini Perlu Diperhatikan Saat Meminang Mobil Bekas Peugeot 207 Hatchback
Langkah ini tidak hanya bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap BBM impor, tetapi juga mendorong terciptanya energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Pertamina, sebagai operator BBM nasional, telah meluncurkan Pertamax Green 95 (E5) sebagai tahap awal.
Produk ini merupakan campuran bensin dengan 5% etanol dan dijual seharga Rp13.000 per liter di Jakarta dan Surabaya.
Meski belum mencapai kadar E10, produk ini menjadi acuan awal untuk pengembangan bahan bakar ber-etanol di masa depan.
Secara teknis, etanol memiliki angka oktan tinggi dan kandungan oksigen yang membantu proses pembakaran lebih sempurna.
Hasilnya, emisi gas buang berkurang dan performa mesin meningkat.
Namun, konsumsi bahan bakar bisa sedikit lebih boros karena kandungan energi etanol lebih rendah dibandingkan bensin murni.
Selain itu, sifat higroskopis etanol berpotensi menimbulkan korosi pada kendaraan lama yang belum dirancang untuk bahan bakar ber-etanol.