GridOto.com - Ban mobil yang cepat aus sering kali disebabkan oleh kebiasaan dan perawatan yang kurang tepat.
Menurut Hari Permana, pemilik toko ban mobil RSK Garage di Cipondoh, Tangerang, hal ini bisa dipicu oleh tekanan angin yang tidak sesuai, beban berlebih, hingga gaya mengemudi yang terlalu agresif.
“Banyak pengemudi kurang sadar kalau tekanan ban yang tidak pas atau jarang spooring bisa bikin ban cepat habis,” ujar Hari.
Penyebab pertama yang paling umum adalah tekanan angin yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
Tekanan angin yang terlalu rendah akan membuat bagian pinggir ban cepat aus, sementara tekanan terlalu tinggi justru menyebabkan bagian tengah ban botak lebih dulu.
Baca Juga: Sering Pakai Semir Bisa Bikin Ban Mobil Retak-retak, Ini Kata Ahlinya
Untuk mengatasinya, periksa tekanan angin secara rutin, idealnya setiap dua minggu sekali atau sebelum perjalanan jauh.
Penyebab kedua adalah membawa muatan melebihi kapasitas mobil, yang menambah beban pada ban dan membuatnya aus tidak merata.
Solusinya, hindari membawa beban berlebih karena bisa memengaruhi umur ban dan sistem suspensi.
Penyebab ketiga adalah jarang melakukan rotasi ban, padahal ban depan dan belakang memiliki beban kerja yang berbeda.
Rotasi ban setiap 6.000 kilometer dapat membantu meratakan keausan sehingga umur pakainya lebih panjang.
Baca Juga: Baru Tahu, Ini Batas Upgrade Ukuran Ban Mobil Tanpa Ganti Pelek
Faktor lain yang sering diabaikan adalah spooring dan balancing yang buruk, yang membuat ban tidak sejajar dengan arah jalan dan menyebabkan keausan di satu sisi.
“Kalau kemudi terasa miring saat jalan lurus, itu tandanya butuh spooring,” tambah Hari.
Terakhir, gaya mengemudi agresif seperti mengerem mendadak, menikung tajam, dan akselerasi tiba-tiba juga mempercepat ausnya ban.
Kebiasaan berkendara yang lebih halus dan teratur akan membantu menjaga ban tetap awet dan performa mobil optimal.